Harga Sejumlah Komoditi Usaha di Desa Mangkatip Tidak Stabil, Warga Minta Solusi Pemerintah

IST/BERITA SAMPIT - Anggota DPRD Kalteng, Ina Prayawati.

PALANGKA RAYA – Di Desa Mangkatip, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) saat ini harga sejumlah komoditi usaha masyarakat seperti rotan, karet dan pertanian tidak stabil, sehingga masyarakat banyak beralih usaha menjadi penambang emas ilegal.

Oleh karena itu, masyarakat desa setempat mengharapkan adanya solusi dari pemerintah untuk dapat menstabilkan harga rotan, karet dan pertanian.

“Untuk usaha masyarakat di sana yaitu mencari rotan, menyadap karet, dan bertani. Tapi semenjak harga komoditi usaha tersebut drop, masyarakat banyak yang beralih menjadi penambang emas ilegal,” kata Anggota DPRD Kalteng, Ina Prayawati melalui rilis yang diterima pada Sabtu, 28 Januari 2023.

BACA JUGA:   Legislator Kalteng Ini Imbau Masyarakat Waspada Berbagai Jenis Aksi Penipuan

Ia menjelaskan, hal itu menjadi keluhan masyarakat kepada pihaknya ketika melaksanakan reses di desa tersebut. Pada dasarnya usaha menambang emas memang cukup menjanjikan, tapi ada kekhawatiran berbenturan dengan hukum.

“Oleh karena itu, menambang emas menjadi usaha alternatif dan terpaksa dilakukan oleh masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Mereka sadar usaha itu ilegal, tapi harga komoditi usaha yang mereka geluti selama ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan,” jelasnya.

BACA JUGA:   Apresiasi Penanganan Infrastruktur Jalan di Kalteng, Dewan Ingatkan Pemprov Titik Jalan Lainnya Juga Diperhatikan

Selain itu, saat ini harga-harga kebutuhan pokok meningkat, maka dari itu sangat diharapkan ada perhatian dari pemerintah agar dapat memberikan solusi, sehingga masyarakat di desa itu pun bisa kembali menekuni usaha rotan, karet, dan pertanian.

“Apabila harga komoditi tersebut stabil, maka masyarakat akan kembali menekuni usaha mencari rotan, menyadap karet, dan bertani serta tidak akan menambang emas lagi. Kita juga mengharapkan pemerintah dapat memperhatikan keluhan masyarakat tersebut,” pungkasnya. (Hardi).