
MUARA TEWEH- Kebakaran terjadi di RT. 02. Kelurahan Lahei II, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, dari insiden itu sekitar tiga belas buah rumah yang terbakar bersama bangunan sarang burung walet. Minggu, 29 Januari 2023.
Ada sekitar tujuh belas KK yang kehilangan tempat tinggalnya, dari pemilik rumah Rosdianor/Erliana, Heri Furwanto, Hj. Tiari, Sapudin, Hj. Dahlia, M. Ilham, Abidin Sah, Chair, Setia Budi, Wahidah, Subarto, Sahdiah dan Setia.
Penyebab utama kebakaran api diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik hingga membesar. Api pun dengan cepat menghanguskan bangunan lantaran terbuat dari bahan kayu.
“Bunyi dari keponakan salah satu korban tadi, infonya korsleting listrik, sedangkan rumah yang terbakar ada 13 buah termasuk 5 bangunan sarang burung walet,” ujar Ketua RT. 02 Yuliansyah saat diwawancara Berita Sampit.
Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 11.20 WIB, selain rumah yang hangus terbakar, sedikit nya ada sekitar lima bangunan yang terdampak milik Rusinah, Amir Juhan, Suryian/Anang, Yandi, M. Madianor/Syahdiah.
Plt. Kepala Disdamkarmat Barito Utara Ajirni melalui Kepala Bidang Damkar, Penyelamatan dan Sarpras, Tri Indra Hartono mengatakan kurang lebih sekitar dua jam api segera dapat dikendalikan.
“Lama penanganan kurang lebih 2 jam, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menurunkan dua buah unit ke lokasi kejadian dengan jarak tempuh kurang lebih 20 km dan lokasi berada di seberang sungai Barito,” kata Tri.
Dari peristiwa kebakaran itu beruntung tidak ada korban jiwa, sedangkan kerugian ditaksir ratusan juta lebih.
Selain dua unit Damkar, rekanan di lapangan dari BPBD juga menerjunkan dua unit armadanya, dibantu TNI/POLRI, PLN, RMPB dan Relawan Damkar, masyarakat setempat serta ormas-ormas lainnya. (isk).