Antusiasme Masyarakat di Mal Pelayanan Publik Meningkat, Disdukcapil Paling Ramai Dikunjungi

IBRAHIM/BERITA SAMPIT - Pelayanan di Lantai Dua Mal Pelayanan Publik Habaring Hurung Sampit.

SAMPIT – Antusiasme masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai terlihat di Mal Pelayanan Publik (MPP) Habaring Hurung Sampit.

Hal ini ditandai dengan ramainya pengunjung yang melakukan pelayanan. Bahkan saat ini MPP memiliki petugas untuk mengarahkan dan membagikan nomor antrian.

“Akhir-akhir antusias masyarakat mulai meningkat, hampir semua pelayanan sudah aktif memberikan pelayanan terutama dilantai baik PDAM, Pajak dan semua yang dilantai dua,” kata Gita Pegawai DPMPTSP Kotim.

Ia mengakui, untuk saat ini pengunjung masih didominasi oleh masyarakat yang mengurus di Disdukcapil dan DPMPTSP sendiri. Terlihat dengan banyak yang duduk mengantri didepan kantor tersebut.

BACA JUGA:   Kebakaran Lahan Kosong Gegerkan Warga usai berbuka Puasa

“Tapi pengunjung yang lebih banyak ke Dinas perizinan, Disdukcapil, BPJS Kesehatan dan SAMSAT di lantai satu,” lanjutnya.

Masyarakat banyak yang mengantre agar cepat mendapatkan pelayanan dari petugas di tenan Disdukcapil. Sebagian dari mereka banyak yang mengurus KTP baru maupun pindah KTP.

“Pelayanannya di sini cepat. Tadi saya gak bawa KK. Hanya bawa surat pindah, langsung untuk cetak KTP” ungkap warga Baamang Barat, Nurlusiana.

Sementara itu, Rudi warga Baamang, dirinya terpaksa berdiri sambil menunggu antre, pasalnya tenant Disdukcapil ini hanya menyiapkan dua kursi panjang untuk pengunjung.

BACA JUGA:   Instruksi Bupati Tak Dihiraukan THM Sampit, Bulan Suci Ramadan Tetap Buka

“Terpaksa berdiri karena kursi tunggu tidak cukup,” tutur Rudi yang sedang mengurus akta kelahiran anaknya.

Salah pawai pemerintah ini berharap Pemerintah Kabupaten Kotim melakukan pengadaan fasilitas MPP yang kurang ini terutama kursi tunggu. Menurutnya pengadaan kursi ini tidak terlalu membebani pemerintah.

“Kalau saya lah, kursi tunggu merupakan sesuatu yang urgen. Kalau dilihat masih ada beberapa tenant yang memiliki kursi tunggu, paling itu tidak seberapa sih bagi pemerintah daerah. Apalagi lagi pengunjung sudah banyak,” pungkas Rudi. (Ibra).