Kembali Terjadi, Kapal Tug Boat Tarik Tongkang Batu Bara Tabrak Tiang Fender Jembatan Kalahien

DEDDY/BERITA SAMPIT - Nampak kapal togboat Harlina 105 sedang menarik tongkang Soekawati 303 yang bermuatan batu bara menabrak tiang pengaman jembatan Kalahien.

BUNTOK – Tiang pengaman (fender) Jembatan Kalahien Kecamatan Dusun Selatan (Dusel) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) kembali ditabrak tug boat penarik tongkang batu bara.

Insiden tersebut terjadi Rabu 1 Februari 2023 sekitar pukul 19.20 WIB. Saat tug boat TB Harlina 105 sedang menarik tongkang Soekawati 303 bermuatan batu bara.

Kapolres Barsel AKBP Yusfandi Usman,S.I.K.,M.I.K saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan saat ini telah menurunkan personel untuk melakukan olah TKP.

“Personel dipimpin Kapolsek Dusel bersama, KBO Unit Tipidter Satreskrim Polres Barsel telah melakukan olah TKP dan benar ada satu tiang pengaman disebelah kiriĀ  jembatan posisinya miring dan patah,” katanya.

Menurutnya, Guna penyelidikan lebih lanjut saat ini kapten kapal beserta crew tengah dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti dan kronologis kejadian.

“Saat ini kapten kapal beserta crew, tengah dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti serta kronologis kejadian,” jelas Yusfandi Usman.

DEDDY/BERITA SAMPIT – Nampak kapal tug boat Harlina 105 sedang menarik tongkang Soekawati 303 yang bermuatan batu bara menabrak tiang pengaman jembatan Kalahien.

Sementara itu Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan (Dishub) Barsel I Wayan S,SH saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp menuturkan, tug boat Harlina 105 sedang menarik tongkang Soekawati 303 dengan bermuatan batu bara dari Siwak menuju Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Kapal tagboat Harlina 105, sedang menarik tongkang Soekawati 303 yang bermuatan batu bara dari Siwak tujuan Kalsel,” bebernya.

Ditambahkannya, insiden tertabraknya fender jembatan Kalahien tersebut lantaran kapal tug boat menghindari kapal tongkang yang sedang kandas di perairan DAS Barito tepatnya perairan kalahien.

“Sedangkan kerugian dan lainnya, masih belum dapat disimpulkan karena masih menunggu bagian teknisnya,” pungkas Wayan. (Ded)