Belum Ada Nilai Pasti Kerugian Akibat Tertabraknya Tiang Fender dan Filecap Jembatan Kalahien, Perbaikan Masih Tunggu Proses

DEDDY/BERITA SAMPIT: PPK BPJN Kalteng Achmad Heryadi,ST saat diwawancarai sejumlah awak media.

BUNTOK – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Kalteng menyebutkan, mengestimasi atau memperkirakan nilai kerugian pasca tertabraknya tiang fender dan filecap Jembatan Kalahien di wilayah Kecamatan Dusun Selatan (Dusel) Kabupaten Barito Selatan (Barsel).

“Bicara masalah kerugian kita masih estimasi kalau kejadian yang dulu sekitar 5 miliar dan untuk nominal saat ini masih belum dapat dipastikan, karena masih menunggu, proses dari pihak Polairud yang masih proses saat ini,”kata PPK BPJN Kalteng Achmad Heryadi, Kamis 2 Februari 2023

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Polairud untuk bertemu dengan pihak yang bertanggung jawab, selanjutnya membuat surat pertanggung jawaban dari pihak yang bertanggung jawab tersebut.

“Kita akan membuat surat pertanggung jawaban, perbaikan tiang fender dan filecap jembatan kalahien dari mereka pihak yang bertanggung jawab,” jelas Achmad Heryadi.

BACA JUGA:   Kecelakaan Maut di Desa Bipak Kali, Dua Pengendara Motor Tewas

“Mungkin mereka (pihak yang bertanggung jawab) mengajukan lagi kepada kami desain untuk fender dan filecap jembatan kalahien. Maka akan muncul desain, untuk fender dan filecap jembatan kalahien. Berikutnya mereka, mengajukan penawaran teknisnya menuju ke kontraktor pelaksananya. Yang jelas, kita harus bertemu dengan pihak yang bertanggung jawab dan intinya mereka harus tetap bertanggung jawab sebab barang yang rusak ini merupakan aset milik negara,” terangnya.

Terkait aman tidaknya fender jembatan kalahien ini untuk sementara arus mobilitas angkutan air yang melintasi di bawah jembatan tersebut, dari hasil kesepakatan pertemuan bersama instansi terkait yakni Dishub Barsel, Polres Barsel, Dishub Kalteng, DPUPR Kalteng, BPJN Kalteng, BPTD XVI dan Damang Adat setempat, untuk sementara mobilisasi kapal tongkan, CPO dan rakit kayu dihentikan, karena di TKP ada tongkang yang kandas sehingga menghalangi arus mobilisasi angkutan yang melintas.

BACA JUGA:   Tim Eddy Raya Serahkan Berkas Pendaftaran Bacalon Bupati Barsel ke Partai Demokrat dan Perindo

“Pasalnya, kondisi jembatan saat ini sedang tidak aman karena fender sudah tidak ada satu dan kondisi lalu lintas perairan di bawah jembatan tersebut juga agak susah sebab ada kapal tongkang yang kandas,” pungkas Achmad Heryadi.

Diketahui, tiang fender jembatan kalahien ditabrak Tug Boat (TB) Harlina 105 yang menarik tongkang BG Soekawati 303 pada tanggal 1 Februari 2023 sekitar pukul 19.20 WIB. Sedangkan filecap jembatan kalahien, ditabrak oleh TB Marino 189 yang menarik tongkang BG MHKL 8 yang terjadi pada tanggal 2 Februari sekitar pukul 05.00 WIB atau 07.00 WIB.

(Ded)