Wabup Sukamara Minta Seluruh Stakeholder Lakukan Pencegahan Karhutla

ENN/BERITA SAMPIT - Wakil Bupati Sukamara Ahmadi saat memimpin rakor pencegahan dan kesiapan penanganan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Aula Kantor Bupati Sukamara, Kamis 2 Februari 2023.

SUKAMARA – Wakil Bupati Sukamara, Ahmadi mengatakan bahwa pada tahun ini potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan cukup besar, karena itu pihaknya mengajak seluruh stakeholder untuk bersama melakukan pencegahan.

“Data menunjukkan bahwa di 2019 ada 200 lebih titik api dan di tahun 2020 ada 176 titik api kemudian di 2021 dan 2022 menurun,” kata Ahmadi usai membuka rapat koordinasi pencegahan dan dan kesiapan penanganan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Aula Kantor Bupati Sukamara, Kamis 2 Februari 2023.

Menurut Ahmadi, potensi terjadinya Karhutla memang ada setiap tahun, namun jangan sampai Karhutla terjadi dan penanganannya tidak maksimal sehingga menyebabkan banyak kerugian untuk masyarakat.

BACA JUGA:   Pasokan Beras Di Kabupaten Sukamara Dipastikan Tetap Lancar Jelang Ramadan

“Kalau tidak diantisipasi lebih dahulu, jangan sampai kita seperti memadamkan karhutla yang cukup besar dan tidak terkendali,” kata Ahmadi.

Dalam kesempatan itu, Ahmadi juga berharap kepada masyarakat untuk tidak dan jangan lagi melakukan pembuatan lahan dengan cara membakar, menurut Ahmadi memang ada aturan pemerintah yang mengatur pembukaan lahan dengan cara membakar namun hal itu tidak leluasa untuk dilakukan.

“Membakar itu sangat dilarang sekali, memang ada aturan dan aturan gubernur juga ada sebenarnya ini hanya untuk mempersempit untuk tidak membakar, yang boleh dibakar ada tapi sangat sempit sekali,” terang Ahmadi.

Ahmadi juga berharap agar masyarakat selalu memberikan informasi jika mengetahui adanya karhutla terjadi, hal itu lantaran jika arus informasi terkait karhutla akan berpengaruh pada kecepatan dan ketepatan respon Manggala Agni serta tim BPBD dalam upaya penanganan Karhutla yang terjadi.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Salurkan Bansos untuk Warga di Kecamatan Jelai

“Saya juga tidak henti-hentinya mengajak semua stakeholder terkait baik TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, KPHP, Manggala Agni, seluruh camat, kepala desa/lurah, pihak swasta terutama perusahaan besar sawit dan seluruh elemen masyarakat, mari secara bersama – sama berkolaborasi dan bahu membahu mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan yang dapat menimbulkan kabut asap seperti yang terjadi di tahun 2019,” tukas Ahmadi. (enn).