BLK Kalteng Sediakan 15 Paket Pelatihan Keterampilan Kerja pada 2023

Kadisnakertrans Kalteng Farid Wajdi. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

PALANGKA RAYA – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Tengah menyatakan balai latihan kerja (BLK) setempat pada 2023 menyediakan 15 paket pelatihan keterampilan kerja untuk masyarakat sebagai salah satu upaya menanggulangi pengangguran di daerah itu.

“Ragam pelatihan keterampilan kerja ini di antaranya yang diselenggarakan melalui UPT BLK Provinsi Kalimantan Tengah, yakni sekitar 15 pelatihan keterampilan,” kata Kepala Disnakertrans Kalteng Farid Wajdi di Palangka Raya, Jumat 10 Februari 2023.

Total sasaran pelatihan 150 orang dari angkatan kerja dan masyarakat umum yang terbagi dalam delapan kejuruan.

BACA JUGA:   Terpilih Jadi Anggota DPRD Kalteng, Abdul Hafid: Kemenangan Masyarakat Kotim dan Seruyan

Dia menjelaskan pelatihan terbagi menjadi dua kategori, yakni dilaksanakan di dalam dan luar UPT BLK provinsi.

“Untuk yang dilaksanakan di dalam UPT BLK provinsi ada sebanyak delapan paket dengan sasaran keseluruhan mencapai 80 orang,” katanya.

Paket pelatihan keterampilan kerja terdiri atas kejuruan instalasi penerangan, komputer angkatan pertama, komputer angkatan kedua, menjahit, tata rias, pengolahan, serta alat berat dua paket.

“Setiap paket pelatihan keterampilan kerjanya dialokasikan untuk 10 orang,” kata Farid Wajdi.

Untuk pelatihan dilaksanakan di luar UPT BLK provinsi, meliputi kejuruan komputer tiga paket, tata rias, las listrik, menjahit, serta pengolahan.

BACA JUGA:   Partai Nasdem Pertahankan Lima Kursi DPRD Kalteng

Melalui pelatihan keterampilan kerja ini, diharapkan meningkatkan kemampuan masyarakat di Kalimantan Tengah sehingga dapat dimanfaatkan untuk melamar kerja atau membuka usaha secara mandiri.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Agustus 2022 sebesar 4,26 persen atau lebih dari 59 ribu jiwa.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pada 2023 juga menyiapkan pelatihan keterampilan kerja di antaranya untuk mendukung ketahanan pangan yang rencananya dialokasikan untuk 800 orang.

(ANTARA)