BMKG Minta Warga Kalteng Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

JUN/BERITA SAMPIT – Ilustrasi Hujan Deras Guyur Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah

PALANGKA RAYA – Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya Lian Andriani meminta warga di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) agar mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

“Selama sepakan mendatang, wilayah Kalteng berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang dan sambaran petir,” kata Lian di Palangka Raya, Senin 13 Februari 2023.

Ia mengimbau masyarakat di wilayah provinsi berjuluk “Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila” juga diminta mewaspadai adanya pertumbuhan awan konfektif atau awan Cumulonimbus. Awan tersebut menjadi tanda-tanda umum segera terjadinya hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

Kondisi itu juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.

BMKG secara berkala juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta pihak terkait lain terkait potensi dan perkembangan cuaca di Kalteng. Tujuannya agar seluruh masyarakat dapat melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.

Jika melihat fenomena tersebut masyarakat agar waspada dan segera mencari tempat teduh namun tidak di bawah pohon. Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.

“Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari robohnya papan reklame dan baliho serta tumbangnya pohon atau sambaran petir. Berlindunglah di bangunan permanen,” kata Lian.

Untuk dapat memperbarui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG, dan berbagai media sosial BMKG.

Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah dan instansi vertikal.

(ANTARA)