Pemkot Palangka Raya Minta Masyarakat Tidak Panik Harga Pangan Naik

Warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang berada di Kelurahan Menteng antusias membeli beras murah yang digelar oleh DPKUKMP Kota setempat, Kamis (26/1/2023). ANTARA/Dokumentasi Pribadi

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya meminta kepada masyarakat di daerah setempat untuk tidak panik akibat sejumlah harga komoditas di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah tersebut mengalami kenaikan.

Kepala Bidang Perdagangan di Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Hadriansyah di Palangka Raya, Senin 13 Februari 2023, membenarkan bahwa ada sejumlah komoditas atau harga pangan di dua pasar tradisional yang ada di kota setempat mengalami kenaikan.

“Harga pangan yang naik itu pada hari ini di Pasar Kahayan yaitu Beras Pangkoh/IR 64/IR 42 semula harga Rp12 ribu per kilogramnya kini menjadi Rp13 ribu per kilogram. Beras Siam dari Rp19 ribu per kilogram, menjadi Rp20 ribu per kilogram,” kata Hadriansyah.

Selain itu, sambung Hadiansyah harga Beras Siam semula di harga Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp43 ribu. Kemudian itu minyak goreng Bimoli per satu liternya Rp21 kini menjadi Rp23 ribu.

BACA JUGA:   Pemprov Kalteng Salurkan 1.420 Ton Beras untuk Pasar Murah

Begitu pula dengan minyak goreng merk Minyakita per satu liternya di harga Rp15 ribu kini menjadi Rp16 ribu. Selanjutnya harga cabai rawit hijau atau merah juga mengalami kenaikan, semula per kilogramnya berada di harga Rp40 ribu kini menjadi Rp50 ribu per kilogramnya.

“Kenaikan ini biasanya disebabkan pasokan pangan di daerah kita berkurang dan permintaan masyarakat tinggi, bahkan beberapa komoditas di petani setempat belum panen,” katanya.

Mantan Sekretaris Camat Jekan Raya itu juga menegaskan, kenaikan sejumlah harga pangan di Palangka Raya juga dapat disebabkan gelombang laut yang saat ini tinggi, sehingga terjadi keterlambatan dalam pengiriman bahan pangan yang akan masuk ke daerah setempat.

BACA JUGA:   Orang Tua Bayi Korban Dugaan Malapraktik RSUD Doris Sylvanus Minta Anaknya Dapat Keadilan

Untuk tidak terjadi kenaikan yang cukup tinggi terhadap sejumlah komoditas di pasaran, maka pihaknya juga berkoordinasi dengan para distributor untuk menghindari terjadinya penimbunan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Maka dari itu kami menyarankan masyarakat tidak ‘panic buying’ agar komoditas yang tersedia dipasaran tetap ada,” bebernya.

Hadriansyah yang akrab disapa Adaw itu mengimbau keapda seluruh pedagang ketika menjual sejumlah komoditas yang dijual tidak melampaui batas kewajaran. Kalau hal tersebut dilakukan, tentunya bisa berakibat terjadinya kenaikan harga atau kelangkaan barang di pasaran.

“Ya saya imbau para pedagang menjual dagangannya tidak melampaui batas normal, kalau terjadi kasian para pembeli dan dapat menjadi pemicu naiknya sejumlah komoditas lainnya,” demikian Hadriansyah.

(ANTARA)