Warga Mengadu ke DPRD Katingan Terkait Normalisasi Sungai Hantipan yang Dinilai Kurang Dalam

IST/BERITA SAMPIT - Warga saat melintasi sungai hantipan yang masih surut, akibatnya terpaksa mendorong menggunakan alat seadanya.

KASONGAN – Pengerjaan proyek normalisasi sungai hantipan yang berada di Kabupaten Katingan dinilai kurang dalam, dampaknya warga dan pengusaha taksi air masih merasa kesulitan.

Diketahui sebelumnya, pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang Sumber Daya Air melakukan normalisasi sungai hantipan pada tahun 2022.

Biaya yang digelontorkan untuk proyek normalisasi sungai tersebut mencapai 6 miliar lebih, program ini disambut baik oleh masyarakat sekitar. Apalagi dengan adanya pembersihan dan pendalaman galian sungai. Namun, hasilnya dinilai masih kurang.

Sebelumnya Pemerintah desa Kampung Melayu telah menyurati rekanan pelaksana CV. Mulya Lestari agar memperdalam lagi kerukan sungai, namun sampai selesai kontrak pengerjaan hasilnya masih sama.

Menyikapi hal itu, Kepala Desa Kampung Melayu menyampaikan aspirasinya kepada Anggota DPRD Katingan yang saat itu sedang mengikuti musrenbang Kecamatan, beberapa hari ini.

BACA JUGA:   Satpol PP Katingan Lakukan Patroli Pengawasan di Bulan Suci Ramadan

“Iya kemaren ada pak Kades Kampung Melayu Markasi menyampaikan aspirasinya mengenai akses sungai hantipan yang dikerjakan pelaksana meninggalkan dampak, karena tidak dalam. Selain itu juga da sisa yang belum dikerjakan sekitar 800 meter yang membuat kesulitan taksi atau kelotok untuk melewati sungai hantipan,” jelas Anggota DPRD Katingan Budy Hermanto, Kamis 16 Februari 2023.

Menurutnya dalam waktu dekat ini, pihaknya dari komisi 3 yang membidangi ekonomi pembangunan infrastruktur akan segera melakukan pertemuan dengan pihak terkait mengenai masalah sungai hantipan.

“Dalam waktu dekat ini kami dari komisi 3 akan ke balai sungai dan dinas PU Provinsi Kalteng, untuk menanyakan tanggapan dan langkah-langkah yang mereka ambil atas permasalahan pengerjaan sungai hantipan,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Pemkab Katingan Sosialisasikan Pengelolaan Barang Milik Daerah Pada OPD

Ketua DPC Gerindra Kabupaten Katingan tersebut mengungkapkan akses jalan sungai hantipan merupakan akses vital masyarakat dalam melakukan mobilisasi dan aktivitas ekonomi.

Dia berharap persoalan infrastruktur jalan di dua Kecamatan yang masih terisolir ini bisa secepatnya dicarikan solusi oleh semua pihak terutama pihak eksekutif, pihaknya di DPRD Katingan terus mendorong peningkatan jalan darat.

“Ini memang masih menjadi PR untuk bisa mengkoneksikan jalan darat yang bisa menghubungkan semua desa di wilayah selatan Katingan, Mohon doanya dan kami akan terus berjuang agar bisa terealisasi,” harapnya.

(Kawit)