Polres Lamandau Maksimalkan Antispasi Bahaya Karhutla

ANDRE/BERITA SAMPIT : Kapolres  Lamandau AKBP Bronto Budiyono, saat diwawancarai wartawan beberpa waktu lalu.

NANGA BULIK – Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono mengatakan kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dalam dua tahun terakhir ini Polres Lamandau telah menerima tiga laporan yang terjadi disejumlah titik.

”Menjadi tunggakan Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Lamandau untuk menindak lanjuti, dikarenakan minimnya saksi dan bukti, hingga menyulitkan penyelidikan,” katanya, Jumat 17 Februari 2023.

Bronto Budiyono menuturkan, telah mengambil langkah guna memaksimalkan antisipasi pencegahan kebakaran lahan dan hutan yang berada di wilayah Polres Lamandau langkah preemtif dan preventif.

BACA JUGA:   Pemkab Bersama Perusahaan Swasta Bahas Perbaikan Sejumlah Ruas Jalan di Lamandau

”Kita bersama anggota secara masif memberikan sosialiasi kepada masyarakat, supaya hal ini bisa diminimalisir menyangkut penanggulangan dan pencegahan bahaya kebakaran,” ucapnya.

Lanjutnya, sejak awal ia telah memerintahkan seluruh anggota Bhabinkatibmas secara preemtif dan preventif dengan masif melakukan sosialisasi ke masyarakat termasuk juga desa binaan akan bahaya melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar dan sanksi pidana bagi pelaku.

Selain itu, anggota juga melakukan patroli ke daerah yang rawan kebakaran lahan dan hutan, serta perusahaan perkebunan.

BACA JUGA:   Tingkat Kejahatan di Kabupaten Lamandau Turun Drastis

Selain patroli, menurutnya sangat penting melakukan pengecekan peralatan karhutla sebagai bentuk kesiapan perusahaan apabila terjadi kebakaran disekitar wilayah usaha mereka.

”Kita juga memasang banner apabila ditemukan lokasi lahan yang dibuka untuk ladang ataupun lahan perkebunan,” jelasnya.

Bronto juga berharap kepada masyarakat lamandau untuk bekerjasama dalam mendukung kegiatan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran lahan secara bersama dalam sinergitas Polri dan masyarakat lamandau. (Andre)