Datangi Polres Kotim, Sampaikan Keberatan Nama Warga Desa Pelantaran Dilibatkan Dalam Konflik Lahan

NACO / BERITA SAMPIT - Sejumlah warga Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur saat di Polres Kotim.

SAMPIT -Sejumlah masyarakat Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendatangi Polres Kotim, Senin 20 Pebruari 2023.

Kedatangan mereka untuk menyampaikan keberatan dengan sejumlah pihak yang belakangan ini mengatasnamakan diri sebagai warga Desa Pelantaran dan sengaja melibatkan diri dalam konflik lahan sawit antara Hok Kim aliasn Acen dan Alpin Laurence Cs.

Menurut mereka ada pemberitaan sebelumnya yang mana ada pihak yang selalu mengatasnamakan warga di sekitar areal perkebunan yang jadi objek sengketa lahan yang berlokasi di Desa Pelantaran tersebut

Tomi Ketua RW 06 mengaku keberatan atas sikap sekelompok orang yang mengaku dan mengatasnamakan warga Desa Pelantaran secara keseluruhan.

”Kalau kami sebagai masyarakat Desa Pelantaran, mengenai kabar tersebut mengatasnamakan warga Desa Pelantaran ini tidak benar, masyarakat Desa Pelantaran dalam persoalan ini, khususnya kami tidak ada kepentingan di situ,” kata Tomi usai dari Polres Kotim.

Bahkan kata dia mereka mendukung upaya Polres Kotim untuk menegakkan hukum jika ada pihak-pihak yang sengaja mengatasnamakan warga Pelantaran hingga melakukan provokasi di pusaran konflik tersebut.

BACA JUGA:   Sudah Tiga Bupati Berganti Jalan Wilayah Utara Kotim Tetap Sengsara

Menurutnya masyarakat hanya memberikan dukungan agar kedua belah pihak ini bisa segera menyelesaikan masalah itu.

“Kita bicara berdasarkan fakta dan mendukung kepolisian menjaga keamanan di sit,” tukas Tomi.

Disinggung mengenai lahan itu sepengetahuannya sebagai warga sekitar, selama ini kebun sawit itu dikelola oleh Hok Kim. Apalagi beberapa waktu silam pernah terjadi permasalahan lahan maka yang maju dalam mediasi selalu Hok Kim. Meski begitu mereka tidak terlalu jauh mencampuri persoalan tersebut.

“Kalau selama ini memang yang mengelola ini kami dengar ini Pak Hok Kim bahkan kami pernah jadi saksi mediasi di sengketa lahan itu dan dulu yang hadir memang pak Hok Kim,” tegasnya.

Tomi dan kawan-kawan ini mengaku tidak nyaman dengan berita yang menyatakan warga Pelantaran. Dirinya menegaskan pihaknya tidak mau dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok yang bersengketa ini

BACA JUGA:   Sejumlah Nama Dinilai Berpeluang Sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Kotim

”Makanya tadi kami datangi Polres Kotim memberikan klarifikasi bahwa ada berita yang mengatasnamakan masyarakat dan kami sampaikan ke Polisi tidak ada kami terlibat di situ,” tegasnya

Warga lainnya Syarudin justru menyebutkan pihak yang selama ini berada di areal kebun itu bukan warga Pelantaran. Sebagian itu adalah oknum yang dibayar oleh pihak yang berkpentingan dengan tujuan untuk menggangu kondusifitas di daerah itu.

“Hanya dua orang saja setahu kami warga Pelantaran, selain itu warga desa lain saya tahu persis itu,”tandasnya.

Hartono juga demikian, menurutnya mereka orang lama di Pelantaran dan tahu persis mana warga sekitar dan bukan. Dari itu jangan sampai ada yang memprovokasi sehingga seolah-olah warga yang ikut berkonflik.

“Tidak benar warga Pelantaran keberatan dengan adanya kegiatan Pak Hok Kim, atau warga Pelantaran ikut dalam konflik ini, semua itu tidak benar, jangan di bawa-bawa nama warga Pelantaran,” pungkasnya.(naco)