Upaya Disnaker Palangka Raya Kurangi Pengangguran dengan Pelatihan Kerja

Ratusan peserta pelatihan kerja di UPT BLK Disnaker Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mendengarkan sambutan dari Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah saat pembukaan kegiatan tersebut di lingkup kantor Disnaker Kota setempat, Senin (20/2/2023). ANTARA/Adi Wibowo

PALANGKA RAYA – Pelatihan kerja yang dilaksanakan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah pada 2023 dengan melibatkan ratusan masyarakat dapat mengurangi angka pengangguran di daerah itu.

“Latihan kerja pada tahun ini yang dilaksanakan UPT BLK Disnaker Palangka Raya sangat bagus, kegiatan tersebut dapat mengurangi angka pengangguran di daerah kita khususnya,” kata Ketua Komisi B Bidang Perekonomian dan Pembangunan di DPRD Kota Palangka Raya Nenie Adriati Lambung di Palangka Raya, Senin 20 Februari 2023.

Dia menuturkan, masyarakat mendapatkan pelatihan dengan lama dua bulan lebih tersebut tentunya memberikan keterampilan tangan sehingga ketika keluar dari pelatihan tersebut, mereka siap bekerja dimana saja sesuai keahlian yang mereka miliki.

Kegiatan seperti ini sudah dua tahun dilaksanakan oleh instansi terkait, tepatnya pada 2022 dan 2023 sedangkan pada dua tahun sebelumnya kegiatan yang rutin dilaksanakan tidak bisa digelar karena pandemi COVID-19.

“Saat pandemi kala itu tentunya sangat mengganggu mata pencaharian masyarakat, ada yang tidak bisa bekerja karena pergerakan masyarakat dibatasi dan ada juga yang harus di PHK oleh perusahaan karena terdampak pandemi tersebut,” ucapnya.

BACA JUGA:   Bendie Siap Bertarung Pada Pemilihan Wali Kota Palangka Raya

Ia berharap, dengan program-program pelatihan kerja yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut bisa terus dilaksanakan setiap tahunnya.

Selain dapat mengurangi pengangguran, kegiatan tersebut juga bisa merubah taraf perekonomian masyarakat karena mereka yang mengikuti pelatihan itu tidak hanya menunggu di ada lowongan buka di setiap perusahaan.

“Melainkan mereka kalau memiliki modal usaha bisa membuka usaha sendiri meskipun dengan serba keterbatasan yang mereka alami,” ungkapnya.

Di lokasi yang berbeda Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya Mesliani Tara mengatakan tahun ini BLK menyiapkan 12 paket pelatihan kejuruan. Pada pertengahan Februari 2023 dilaksanakan tahap satu pelatihan dengan tujuh kemampuan, yakni pengoperasian mesin bubut, “cabinet making”, pemasangan instalasi listrik bangunan sederhana, servis sepeda motor konvensional, menjahit pakaian dengan mesin, desain grafis muda, dan pengelola administrasi perkantoran.

BACA JUGA:   Pernyataan Sikap BKMP se-Kalimantan Terkait Kondisi Papua

“Kegiatan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Pelatihan ini juga dilaksanakan dari 20 Februari sampai 11 April 2023,” katanya.

Dia mengatakan jumlah peserta pada tahap satu tersebut totalnya 112 orang. Untuk jumlah peserta satu jurusan diatur dalam satu kelas sehingga masing-masing jurusan 16 orang.

Ia berharap, para peserta yang lulus dan mendapatkan sertifikasi kompetensi dari lembaga uji kompetensi harus mengembangkan kemampuan secara terus-menerus.

Ketika belum ada perusahaan yang merekrut, katanya, setidaknya mereka bisa membuka usaha secara mandiri dengan modal kecil-kecilan sehingga angka pengangguran di Palangka Raya juga berkurang.

“Pelatih dari tujuh kejuruan ini berasal dari Kota Palangka Raya, beberapa dari mereka juga aparatur sipil negara (ASN),” ungkapnya.

Ia juga menginformasikan bahwa kegiatan serupa untuk tahap dua akan dilaksanakan pada Juni 2023.

“Sedangkan untuk para pesertanya hanya 80 orang saja,” demikian mantan Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Palangka Raya itu.

(ANTARA)