Tingkatkan Kemampuan WBP, Lapas Sampit Gandeng BLK

IST/BERITA SAMPIT - Kerjasama Lapas Sampit dengan BLK Kabupaten Kotim terkait latihan kerja.

SAMPIT – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Tengah menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Kepala Lapas Kelas IIB Sampit Agung Supriyanto dan Pelaksana Tugas Kepala BLK Salman Al Farizi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS), Senin 27 Pebruari 2023.

PKS ini berisikan tentang Pelaksanaan pelatihan pembuatan batako dan tata boga dalam rangka program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Sampit.

Agung menyampaikan bahwa tujuan PKS kali adalah dalam rangka pelaksanaan pelatihan pembuatan batako bagi 20 orang WBP dan pelatihan tata boga bagi 20 orang WBP Lapas Sampit dalam rangka pelaksanaan program pembinaan kemandirian WBP.

“Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal ketrampilan kepada para WBP dalam rangka meningkatkan kwalitas, produktifitas dan kemandirian para WBP. Diharapkan dengan kegiatan pelatihan ini para WBP memperoleh kemampuan untuk berusaha sehingga mereka akan menjadi insan yang mandiri dan berguna baik bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” ucapnya.

Sementara itu Plt Kepala BLK Kotim menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Kotim melalui BLK akan selaku mendukung dan bersinergi dengan Lapas Sampit dalam rangka meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan kemandirian para WBP Lapas Sampit.

“Dari tahun-tahun sebelumnya kami telah bekerja sama dengan Lapas Sampit dalam memberikan pelatihan kepada para WBP dengan menurunkan tenaga instruktur sesuai permohonan pelatihan dari Lapas Sampit dan kepada para WBP peserta pelatihan yang dinyatakan lulus mengikuti program pelatihan ini dengan baik, maka kami akan memberikan sertifikat sebagai bukti kelulusannya” tuturnya.

Kalapas Sampit tak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan BLK Kotim yang selama ini diberikan kepada Lapas Sampit. “Pelaksanaan pelatihan bersertifikat ini menunjukkan salah satu bukti keseriusan kami dalam memberikan program pembinaan kemandirian WBP,” pungkas Kalapas. (naco)