SAMPIT – Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) harus lebih tegas dan adil dalam memberikan penilaian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Persoalan TPP ini menjadi sorotan Bupati Kotim Halikinnor, yang meminta SOPD harus memiliki sikap jujur, jika ditemukan pegawai tidak rajin bekerja dan sering mangkir, maka harus diberi nilai sesuai kinerjanya.
“Memang selama ini kita cek TPP yang dinilai dari Sasaran Kerja Pegawai (SKP), rata-ratanya mungkin atasan memberi nilai full dan baik terus, ini yang saya tekankan agar membedakan yang rajin dan tidak rajin,” kata Halikinnor, Selasa 28 Februari 2023.
Halikin mengingatkan, jangan sampai kepala SOPD mengambil kebijakan yang merugikan pegawai lain, misalkan ada pegawai yang sering tidak masuk bekerja jangan sampai diberikan penilaian yang sama dengan pegawai yang rajin bekerja.
“Jika dia tidak turun 2, 3 hari tetap aja full dengan yang mati-matian tiap hari kan apa bedanya, kalau banyak tidak masuk ya dipotong supaya dia rajin. Kita ingin TPP itu untuk penyemangat meningkatkan kinerjanya,” tegasnya.
“Jangan sampai nanti yang rajin itu dapat TPP full yang tidak rajin pun Full juga, akhirnya yang tidak rajin tetap saja tidak rajin, reward itu diberikan kepada orang yang memang layak dan rajin,” tandasnya. (ilm).
