Komisi VII DPR Dorong PT Pertamina Hulu Mahakam Optimalisasi Pemanfaatan Gas Alam

    Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin

    JAKARTA– Komisi VII DPR RI mendorong PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) untuk mengoptimalisasi pemanfaatan gas alam yang produksinya terus meningkat tiap tahun.

    Berdasarkan laporan SKK Migas target produksi gas alam di blok Mahakam tahun 2023 mencapai 565 juta standar kaki kubik per hari. Sementara minyak bumi ditargetkan sekitar 30.000 per hari. Artinya sumber daya gas alam Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan minyak.

    Melihat potensi itu, Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mendorong PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dapat mengelola gas alam sebagai energi alternatif yang lebih ramah lingkungan.

    Mengingat, lanjut Mukhtarudin di Indonesia, pemanfaatan gas alam selama ini sebagian besar untuk energi yang berorientasi ekspor, yaitu diekspor dalam bentuk LNG spot price.

    Untuk itu, Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini berharap PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) segera mengoptimalisasi gas bumi tersebut. Artinya, pemanfaatan gas bumi yang di Indonesia tidak melulu diekspor. Namun, diserap oleh industri yang membutuhkannya.

    “Kita berharap PT Pertamina Mahakam punya sebuah rencana besar dalam rangka optimalisasi gas alam ini ya, baik dari sektor hulu maupun di hilirnya,” tandas Mukhtarudin saat dihubungi Wartawan, Jum’at, (3/3/2023).

    Mukhtarudin mengatakan pemanfaatan gas alam sebagai bahan bakar dan sekaligus sebagai bahan baku industri yang mempunyai nilai tambah yang tinggi ini perlu didorong agar dicapai nilai pemanfaatan yang optimal.

    “Komisi VII DPR tentu berharap PT Pertamina Mahakam maksimal gas alam ini sebagai energi alternatif, karena gas alam lebih bersih ya ketimbang dengan minyak bahan bakar lain,” imbuh Mukhtarudin.

    Diketahui saat ini, Pemerintah Indonesia juga telah membangun infrastruktur gas bumi di seluruh Indonesia. Sebagai negara produsen, peningkatan investasi gas bumi menjadi penting untuk menjamin keamanan pasokan dan menstabilkan harga gas.

    Mukhtarudin pun mengatakan semua itu dapat dicapai antara lain melalui kebijakan yang menciptakan iklim investasi yang lebih baik.

    “Penting juga untuk mengembangkan lebih banyak infrastruktur untuk meningkatkan pemanfaatan gas alam di Indonesia,” beber Mukhtarudin.

    Adapun agenda global terkait ekonomi hijau mendorong sejumlah negara berbondong-bondong mengusung kebijakan penggunaan energi rendah karbon dan ramah lingkungan.

    “Kami Komisi VII DPR RI berharap Indonesia dengan cadangan gas yang melimpah itu mampu memaksimalkan peluang itu,” pungkas Mukhtarudin.

    (adista)