Polresta Palangka Raya Gelar Simulasi Penanganan Unras, Kesiapsiagaan Menghadapi Pemilu 2024

    IST/BERITA SAMPIT- suasana simulasi penanganan Unras oleh anggota Polresta Palangka Raya 

    PALANGKA RAYA- Kepolisian Resor Kota Palangka Raya, menggelar simulasi penanganan unjuk rasa (unras) dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 mendatang.

    Simulasi yang berlangsung di halaman Kantor KPU Kota Palangka Raya, Jalan Tangkasiang, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang dilaksanakan oleh puluhan personel gabungan Polresta Palangka Raya bersama polsek jajaran.

    “Pada hari ini Polresta Palangka Raya bersama polsek jajaran akan melaksanakan simulasi penanganan unjuk rasa dalam rangka melatih kesiapsiagaan menjelang pelaksanaan tahapan Pemilu Tahun 2024,” ungkap Kapolresta, Kombes Pol. Budi Santosa, Senin 13 Maret 2023.

    Kegiatan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, yang dipimpin oleh Kabag Ops, Kompol Ganda B. Napitupulu didampingi para Pejabat Utama (PJU) yakn Kasatsamapta, Kasatbinmas, Kasatintelkam, dan Kapolsek Pahandut.

    “Simulasi ini mengerahkan pasukan inti yakni Peleton Dalmas Awal yang terdiri dari 21 personel, Peleton Dalmas Lanjut dengan 32 personel, 5 personel tim negosiator, 3 personel tim monitoring Satintelkam, 6 personel Polsek Pahandut, 2 personel tim patroli Satsamapta dan Pam Walrolakir 4 personel,” papar Kapolresta.

    “Beserta juga unsur pendukung simulasi yakni massa peserta aksi sebanya 63 orang, tim narator 4 personel, unit pendukung 10 personel dan petugas pengamanan Kantor KPU Kota Palangka Raya sebanyak 5 personel,” lanjutnya.

    Dirinya menjelaskan, simulasi tersebut dilaksanakan dengan menggunakan skenario yang telah disusun sedemikian mungkin sesuai situasi sesungguhnya di lapangan, yang berdasarkan rangkaian tahapan dalam Pemilu Tahun 2024.

    “Skenario simulasi diawali saat kegiatan penetapan perolehan penghitungan suara di tingkat kota pada Kantor KPU Kota Palangka Raya, yang dalam pelaksanaannya diprediksi tidak akan berjalan lancar karena adanya indikasi ketidakpuasan dari kelompok tertentu,” jelasnya.

    “Yang akan terus berkembang sesuai alur hingga ada akhirnya dilakukan penanganan aksi unras mulai dari eskalasi hijau dan kuning degan mengerahkan pasukan dalmas awal hingga lintas ganti ke dalmas lanjut sesuai dengan SOP,” pungkasnya.

    (Syauqi)