Kurang Aktif Orang Tua ke Posyandu Salah Satu Penyebab Stunting

    M.SLH/BERITA SAMPIT - Kepala Desa Tangki Dahuyan, Kecamatan Mahuhing kabupaten Gunung Mas, Elie.

    KUALA KURUN – Salah satu masalah malnutrisi yang sampai saat ini menjadi fokus pemerintah, salah satunya Desa Tangki Dahuyan, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, adalah stunting.

    “Penyebab stunting yang sering terjadi di masyarakat itu, para orang tua tidak terlalu memperhatikan kondisi ataupun pola makan anak, yang serba instan, sehingga dapat menimbulkan anak ini kurang asupan gizi yang baik, dan jarang mengikuti kegiatan posyandu” ungkap Kepala Desa Tangki Dahuyan Elie dalam kegiatan jurnalistik mendukung program kerja bupati dan wakil bupati terkait upaya penurunan stunting yang digelar PWI Kabupaten Gumas, Selasa 14 Maret 2023.

    Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita sehingga anak menjadi pendek dan tidak sesuai dengan usianya, maka dengan demikian Pemerintah Desa Tangki Dahuyan terus melakukan berbarbagi upaya dalan menurunkan angka stunting di daerah tersebut.

    “Selain itu yang menjadi faktor penyebab stunting adalah kurang keaktifan dari masyarakat untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang kita lakukan, salah satunya kegiatan posyandu, dan juga ada pengaruhnya karena perkawinan dini atau yang dibawah umur,” tuturnya.

    Lebih lanjut dikatakannya, mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Desa Tangki Dahuyan terus melakukan dor to door (dari rumah ke rumah) untuk melakukan kegiatan posyandu. Untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi anak stunting, pemerintah setempat juga menganggarkan 10 persen dari dana desa.

    “Tahun 2023 ini, kita menganggarkan sepuluh persen dari dana desa untuk penanganan stunting, dari dana yang sepuluh persen itu untuk makanan tambahan kepada anak-anak dan itu akan kita lakukan satu kali dalam satu bulan, dan keperluan petugas posyandu saat di lapangan,” tutup Elie. (Ale).