Masyakarat Kalteng Diminta Turut Terlibat Lestarikan Cagar Budaya

    Dokumentasi-Pimpinan dan anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah saat melakukan kunjungan ke situs budaya Tambun Bungai di Kabupaten Gunung Mas.ANTARA/HO-Sekretariat DPRD Kalteng

    PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Andayani meminta seluruh lapisan masyarakat di provinsi tersebut turut terlibat dalam menjaga dan melestarikan cagar budaya, apalagi daerah ini telah memiliki peraturan daerah cagar budaya.

    “Peraturan daerah (perda) ini berkaitan dengan pengakuan dan perlindungan atas eksistensi kelembagaan maupun penyelamatan cagar budaya,” kata Andayani di Palangka Raya, Selasa 14 Maret 2023.

    Menurut dia, kalau hanya mengandalkan pemerintah upaya menjaga dan melestarikan cagar budaya yang ada di Kalteng menjadi kurang optimal.

    Keberadaan perda tersebut, kata dia, bukan hanya menjadi landasan hukum, namun juga mendorong para investor dari provinsi lain berinvestasi di provinsi ini dalam mengelola pariwisata. Sebab cagar budaya dapat menjadi objek wisata yang menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

    Dia mengatakan perda tersebut juga bertujuan menarik para investor datang ke provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini, sehingga bisa membuka lapangan usaha, lapangan kerja, dan juga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    “Saya yakin jika cagar budaya dikelola dan dikembangkan secara optimal dapat memberikan dampak positif terhadap citra Kalteng, sekaligus meningkatkan wisatawan datang ke provinsi ini,” kata
    Anggota Komisi III DPRD Kalteng yang membidangi pariwisata itu.

    Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih telah disahkannya Perda Cagar Budaya. Harapannya, penetapan itu membuat pelestarian cagar budaya semakin banyak tujuan wisata yang dapat ditawarkan, baik kepada wisatawan mancanegara maupun domestik.

    “Kami yakin dengan ditetapkannya perda ini akan sangat berguna bagi masyarakat Kalimantan Tengah, baik dari sisi pelestarian budaya maupun sisi peningkatan perekonomian masyarakat,” ujar Edy Pratowo.

    (ANTARA)