SAMPIT – Notulen rapat mediasi antara warga Desa Tanah Putih dan PT Mustika Sembuluh pada Jumat 10 Maret 2023 lalu belum juga dikeluarkan.
Koordinator aksi damai yang tergabung dalam Forum Relawan Pejuang Plasma (FRPP), Hendra mengatakan bahwa mereka sudah menunggu lama untuk meminta notulen hasil rapat empat hari lalu tersebut, namun sampai Selasa 14 Maret 2023 tak juga mereka dapatkan
“Kemarin juga sudah ke Kantor Pemkab, katanya masih belum dikoreksi oleh assiten II,” ujar Hendra.
Dia menyayangkan bahwa urusan notulen mediasi saja kenapa berlarut-larut, harusnya sudah didapatkan usai rapat dibagikan ke masing-masing pihak.
Masyarakat juga kecewa dari mediasi tersebut tidak membuahkan hasil karena perusahaan tak ingin merealisasikan tuntutan warga Tanah Putih.
“Kita ikuti saja prosesnya, dalam waktu dekat PT Mustika Sembuluh pasti akan kami tutup,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya masyarakat Desa Tanah Putih Kecamatan Telawang merasa kecewa lantaran mediasi yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat 10 Maret 2023 tak membuahkan hasil, tuntutan hak plasma mereka tidak dipenuhi perusahaan.
“Terkesan hak kami bicara dibatasi, saat mediasi tersebut, alih-alih plasma, kami sempat ditawari ternak ayam potong saja,” kata salah satu Koordinator aksi damai yang tergabung dalam Forum Relawan Pejuang Plasma (FRPP) Hendra, Sabtu 11 Maret 2023.
Ia mengatakan pemerintah menyarankan agar warga desa menuruti surat Pernyataan PT Mustika Sembuluh pada 10 Februari 2023. (Nardi)
