Korban Truk Fuso Ditemukan, Kapolres Lamandau Pimpin Evakuasi Jenasah

IST/BERITA SAMPIT : Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono saat memimpin evakuasi jenazah korban.

NANGA BALIK – Petugas tim gabungan akhirnya menemukan korban yang tenggelam di Sungai Lamandau, Jembatan PT Sawit Mandir Lestari (SML), Desa Karang Taba, Kecamatan Lamandau.

Evakuasi jenasah korban langsung di pimpin oleh Kepala Kepolisian Resor Lamandau AKBP Bronto Budiyono, beserta jalannya proses pencarian korban laka tunggal truk yang tenggelam di Sungai Lamandau, Kecamatan Lamandau, Senin 26 Maret 2023 kemarin.

AKBP Bronto mengatakan, dalam proses pencarian korban tenggelam tersebut selain menerjunkan personilnya, pihaknya juga dibantu oleh Kodim 1017-Lmd, Basarnas Pangkalanbun, BPBD Lamandau, serta warga setempat.

“Korban Laka Tunggal yang tenggelam ini di ketahui pengemudi Truck berinisial AS, Korban pada saat kejadian membawa muatan cangkang dengan tujuan pelabuhan di Pangkalan Bun, namun pada saat melewati jembatan, mobil yang di kendarai tercebur ke sungai,” Ujar Kapolres.

BACA JUGA:   Galian C Beroperasi di Sekitar Perkebunan Kelapa Sawit, Warga Minta Pemerintah dan Penegak Hukum Turun Tangan

Pencarian korban sudah dilakukan sejak sabtu, 25 maret 2023, hari pertama saat kejadian laka tunggal tersebut. Namun karena kendala cuaca, peralatan yang minim dan ditambah arus sungai yang cukup deras, maka pencarian dilanjutkan hari berikutnya.

Hingga memasuki hari ketiga, Senin 27 Maret 2023 pihaknya terus melakukan penyisiran di perairan sungai untuk mencari korban.  Akhirnya sekitar pukul 15.05 wib, Korban laka tunggal yang tenggelam sudah di temukan tersangkut di ranting dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

BACA JUGA:   Polisi Ancam Pengedar Narkoba Lebaran di Penjara

“Korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau dengan menggunakan Mobil BPBD. Kita juga turut mengantarkan jenazah dan menyampaikan turut berbela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan,” ucap Kapolres.

Sementara itu, Plt Kalaksa Gustomi melalui Joni Hardi bidang Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi menjelaskan, jenasah di temukan oleh warga menggunakan perahu kelotok sekitar 500 meter dari diarea jatuh truk fuso.

“Dari laporan jenazah sudah di temukan sekitar 500 m, dari lokasi jatuh,” ucapnya. (Andre)