Kini Sering Padam Listrik, PT PLN ULP Pangkalan Bun Diduga Kurang Kontrol

IST/BERITA SAMPIT - Karena kurang control ke gardu induk, jaringan listrik mati, akibat terjadi gangguan di Gardu Induk kabel SKTM lepas.

Oleh : Maman Wiharja

SEJAK awal bulan Maret 2023, aliran listrik PT. (Persero) PLN ULP Pangkalan Bun dibeberapa wilayah sudah mulai sering padam. Bahkan saat Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng Ir. H. Abdul Razak menggelar reses di kantor Kecamatan Kumai – Kota, disambut aliran listrik PLN yang padam total dari pagi sampai sore.

Kemudian menyusul beberapa titik lokasi wilayah , tiba-tiba aliran listriknya tanpa angin kencang tanpa hujan lebat dan halilintar, tiba-tiba padam seketika. Dan setelah para konsumen 2 jam menelan napas yang diwarnai kekecewaan, tiba-tiba muncul melalui pengumuman yang diviralkan melalui group WA/HP:

Seperti yang terjadi padam listrik seketika pada Senin, 3 April 2023, setelah padam kemudian beredar pengumuman: “Selamat siang..Sebelumnya kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya.

Terjadi padam di beberapa lokasi di wilayah Pangkalan Bun dan sekitarnya. Adapun untuk update penyebab gangguan dikarenakan adanya kabel SKTM yang lepas di Gardu Induk Pangkalan Bun. Saat ini petugas tengah berupaya untuk mempercepat proses perbaikan agar segera dapat dinormalkan kelistrikan.

BACA JUGA:   SMAN 2 Kumai Bagi-Bagi Paket Sembako dan Infak Ramadan 1445 H, Kepsek Drs. Ridwan: Wujud Peduli Sesama Tunai Tugas Ilahi

Demikian informasi dari kami, untuk selanjutnya akan kami lakukan update informasi. Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf dan mohon bantuan doa untuk petugas yang melaksanakan perbaikan di lapangan. Terima kasih # PLN ULP Pangkalan Bun.

Pengamatan penulis, mumpung gangguan padamnya aliran listrik belum parah, sebaiknya pihak PLN segera melakukan kontrol/pengecekan terhadap sarana dan prasarana (Sarpras), khususnya travo-travo besar dibeberapa Gardu baik Gardu Induk maupun bukan Induk, yang dalam gardunya banyak sambungan komponen kabel SKTM, misal nyambungnya sudah kadaluarsa, sehingga kabelnya longgar, dan sebagainya.

Selain mengontrol Sarpras, juga PLN harus kontinyu mengontrol lingkungan sekitar lokasi Gardu dan jaringan kabel lainnya. Karena pantauan penulis sampai sekarang pohon yang dahan dan rantingnya mengganggu kabel, yang ditebang dan dibersihkan, hanya dipinggir jalan raya yang sering dilihat masyarakat.

Sementara di pelosok sejumlah lokasi perumahan, juga dipinggir jalan raya yang sepi masih banyak pohon-pohon yang dahan dan rantingnya bagian atas, mengganggu kabel jaringan listrik PLN. Juga, pihak PLN yang telah menyediakan Satpamnya, harus pro aktif mengontrol ke sejumlah perumahan.

BACA JUGA:   Kasus Tindak Pidana Kejahatan Oknum Kades Runtu Paling Unik di Provinsi Kalteng

Karena masih ada warga perumahan BTN, sengaja membuka usaha Las Listrik, yang stromnya dari aliran PLN, sementara pemilik las dirumahnya hanya paka listrik meteran PLN. Ini perlu diperiksa oleh PLN.

Jangan mentang-mentang perusahaan PLN sudah menjadi perusahaan ‘papan atas’ milik Negara, dan semua fasilitas teknik dan sapras sudah ditangani sejumlah kontraktor, akhirnya PLN nunjuk kontraktor asal-asalan.

Apalagi dilevel tingkat kabupaten, yang kontraktornya masih banyak yang belum pengalaman dalam bidang pelistrikan, sehingga saat terjadi gangguan di lapangan, mereka kurang paham.

Memang benar semua juga harus ada sebab dan akibat, tapi kalau aliran listrik PLN padam seketika, kemudian baru tahu penyebabnya setelah dikontrol. Maka, untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya kedepannya sebelum ada sebab dan akibat, PLN harus proaktif meriksa dan mengontrol gardu serta lingkungan lainnya. SEMOGA.