PALANGKA RAYA – Agar pendistribusian gas elpiji bersubsidi benar-benar tetap sasaran, Sekretaris Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Hadriansyah mengajak semua pihak membantu pemerintah untuk melakukan pengawasan dalam penyalurannya.
“Di sini saya ajak semua pihak agar dapat membantu pemerintah dalam melakukan pengawasan terhadap penyaluran elpiji 3 kg. Selain itu, masyarakat sendiri juga dapat melakukan pengawasan. Jika tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan silahkan dilaporkan,” kata Hadriansyah, Rabu (3/5/2023).
Hadriansyah menerangkan bahwa sesuai dengan aturan yang berlaku, untuk gas bersubsidi itu sendiri tidak diperbolehkan dijual di eceran melainkan hanya diperbolehkan dijual oleh pangkalan langsung ke masyarakat itu sendiri.
Namun demikian, masih ada pangkalan nakal yang menjual gas elpiji itu kepada para pengecer. Hal ini dilihat dari masih banyaknya pengecer pinggiran yang menjual gas bersubsidi tersebut.
Diketahui gas elpiji bersubsidi tersebut dijual dengan harga yang tidak wajar atau tidak sesuai dari HET yang ditentukan pemerintah daerah yakni berkisar Rp30.000,00 hingga Rp40.000,00 per tabungnya.
“Oleh sebab itu, sekali lagi saya tekankan bahwa untuk meminimalisir hal tersebut mari kita bersinergi dalam memantau serta mengawasi penyaluran elpiji 3 kg ini sesuai aturan yang berlaku, agar tepat sasaran dan warga yang menerima tabung gas elpiji bersubsidi ini benar-benar warga yang tidak mampu,” tutupnya. (Rahul).
