Pengurus KONI Gunung Mas Diminta Mundur

IST/BERITA SAMPIT – Pengurus KONI Gunung Mas periode 2019-2024 usai dilantik

KUALA KURUN – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah periode 2019-2023 disarankan untuk segera mengundurkan diri.

Di mana hal tersebut disampaikan oleh Ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Gunung Mas Subadio dalam keterangan tertulisnya belum lama ini.

“Mungkin itu mengundurkan diri pilihan yang terbaik, jika melihat kinerja mereka dari pengurus KONI selama ini,” ungkap Subadio.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa, hingga saat ini tidak terlihat bagaimana pengurus KONI menjalankan tugas dengan maksimal sebagai pemegang dana hibah dari pemerintah untuk tujuan pembinaan olahraga di Gunung Mas.

PSSI sebagai pengurus cabang olahraga sepak bola di wilayah Gunung Mas sangat menyayangkan hal itu dan mempertanyakan apa yang sudah pengurus KONI lakukan.

BACA JUGA:   Bupati Gunung Mas Minta KONI Pandu Cabor yang Memiliki Potensi Besar

“Ke arah mana KONI Kabupaten Gunung Mas dibawa. Apakah dibawa untuk kepentingan pribadi, kepentingan politik, atau kepentingan organisasi. Ini jadi pertanyaan kami,” tuturnya.

Diungkapkannya, baru-baru ini dilakukan pertemuan pengurus cabang olahraga dan pengurus KONI dengan Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong. Di mana pada pertemuan tersebut pengurus KONI menyampaikan siap berjuang untuk menghadapi event olahraga di Gumas maupun luar Gumas seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2023 di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.

PSSI Gunung Mas jauh-jauh hari telah melakukan persiapan latihan rutin atlet menghadapi Porprov menggunakan dana pribadi maupun dana kumpulan dari pengurus Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Gunung Mas.

BACA JUGA:   Persiapan Pengamanan Idul Fitri, Polres Gunung Mas Gelar Rakor Lintas Sektoral

“Tapi saat ini, kami sudah tidak bisa lagi melanjutkan latihan karena dana untuk latihan tidak ada. Apabila waktunya sangat mepet, kami pastikan tidak bisa ikut dalam kegiatan tersebut, karena waktu latihan tidak cukup dan dana tidak ada dari KONI sebagai wadah yang diberikan tanggung jawab sebagai pemegang dana hibah dari pemerintah,” tuturnya.

Ia pun menyarankan kepada pengurus KONI Gunung Mas agar introspeksi diri dan menyadari ketidakmampuan mengelola dan menjalankan organisasi sehingga tidak menghalangi perkembangan cabang olahraga yang ada di Gunung Mas. (Ale)