Pemko Palangka Raya Komitmen Dukung UMKM Miliki Brand Sendiri

RAHUL/BERITASAMPIT - Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samaul Rizal (kanan) saat melakukan penandatanganan MoU dan PKS bersama Kepala DPKUKMP Se-Kalteng dengan pihak Kemenkumham Kalteng.

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya mendorong UMKM untuk menciptakan brand sendiri.  Hal tersebut sejalan dengan komitmen dari Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Se- Kalimantan Tengah mendukung One Village One Brand.

Sebelumnya, Kepala DPKUKMP se-Kalteng melakukan Penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pihak Kemenkumham pada pembukaan kegiatan Mobile Intelectual Property Clinic (MIPC), bertempat di Ballrom Swiss Belhotel Danum Palangka Raya, Rabu, 10 Mei 2023.

Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal saat ditemui sejumlah awak media selepas menghadiri kegiatan MIPC mengatakan akan mendorong UMKM di Kota Palangka Raya memiliki brand sendiri.

“Memang itu salah satu upaya pemerintah Kota Palangka Raya bagaimana upaya kita untuk meningkatkan ekonomi teman-teman UMKM melalui brand,” ungkapnya.

Samsul mengatakan, pemerintah Kota Palangka Raya selalu mendorong UMKM dengan menciptakan brand, karena melalui brand itulah orang-orang akan mengenal usaha atau produk UMKM yang bersangkutan.

“Memang kita selalu memberikan upaya pembinaan kepada UMKM untuk selalu mengajukan brang, dan mencari brang yang benar-benar mudah diingat dan dikenali oleh masyarakat,” sebutnya.

Samsul menjelaskan selain menciptakan brand, produk yang ditawarkan juga harus memenuhi persyaratan halal atau pun persyaratan-persyaratan yang memang berlaku dipasaran.

“Artinya kita selalu memberikan pelatihan dan pembinaan baik melalui UMKM sendiri maupun melalui balai koperasi-koperasi yang ada di Kota Palangka Raya,” imbuhnya.

Samsul mengungkapkan, di Kota Palangka Raya sendiri ada beberapa UMKM yang sudah memiliki brand. Ada beberapa brand yang sudah cukup dikenal di Kota Palangka Raya salah satunya kain benang atau kain batik itu yang memiliki banyak brand.

“Selain kain, di Kota Palangka Raya juga memiliki brand produk makanan, tentu itu harus dilakukan sosialisasi lebih lanjut agar bisa dikenal oleh masyarakat luas,” ujarnya.

Samsul juga mengatakan untuk memperkenalkan produk tentu sudah bisa melalui banyak cara seperti melalui online dan lain-lain.

“Tentunya untuk memperkenalkan brand UMKM harus berkoordinasi dengan pemerintah Kota Palangka Raya terlebih dahulu, karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar bisa menjadi brang yang bagus,” pungkasnya.

(Rahul)