SUKAMARA – Badan Pusat Statistik (BPS) Sukamara akan melaksanakan sensus pertanian yang dimulai pada 1 Juni 2023.
Kepala BPS Sukmara, Khalid Zuhri mengatakan bahwa pihaknya akan melibatkan 92 orang petugas yang akan dilatih pada 23 Mei sampai 30 Mei 2023.
“Saat ini kami tengah melakukan persiapan semoga pelaksanaan nanti lancar, kami juga terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” kata Khalid Zuhri, Kamis 11 Mei 2023.
Sensus pertanian dilaksanakan guna memotret perubahan struktur pertanian Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir, menyediakan kerangka sampel bagi survei-survei yang akan dilaksanakan di antara dua sensus untuk mengumpulkan statistik pertanian yang lebih rinci, serta untuk menyediakan data yang digunakan sebagai benchmark dan rekonsiliasi statistik pertanian yang ada.
Sensus pertanian merupakan kegiatan nasional yang diselenggarakan setiap sepuluh tahun sekali pada tahun yang berakhiran 3 sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan rekomendasi FAO.
Dalam kesempatan itu, Khalid Zuhri berharap dengan sensus pertanian tersebut pihaknya akan mendapat data yang benar-benar riil yang ada di lapangan terkait kondisi pertanian di Indonesia secara sebenarnya.
“Harapannya menghasilkan indikator-indikator yang tepat guna, misal saat ini trendnya jumlah petani berkurang, dengan hasil sensus ini akan lahir kebijakan-kebijakan yang tepat bagaimana menyikapi masalah tersebut,” terangnya.
“Apapun urusan pertanian ini, merupakan urusan yang sangat vital, kami berharap semua bisa memberikan data yang tepat hingga akan melahirkan kebijakan yang tetap sasaran,” tukas Khalid Zuhri. (enn).