Komitmen PT Pertamina Patra Niaga Mendirikan SPBU-N di Desa Sungai Bakau Disambut Gembira Para Nelayan di Kumai

Maman Wiharja

Oleh: Maman Wiharja (Wartawan Senior – beritasampit.com).

Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), satu-satunya Kecamatan di ‘Bumi Marunting Batu Aji’, Kotawaringin, Kalimantan Tengah yang memiliki teritorial wilayah pantai pesisir, yang dihuni oleh ribuan para nelayan.

Ribuan nelayan di wilayah Kecamatan Kumai ini yang tersebar dibeberapa desa pesisir pantai seperti di Desa Sungai Bakau, Desa Kubu, Desa Teluk Bogam, Desa Keraya, Desa Teluk Pulai dan beberap desa lainnya, tentunya sangat membutuhkan Bahan Bakar Minyak (BBM) karena salah satu sumber kebutuhan mesin kapal untuk mencari nafkah para nelayan  menangkap ikan ditengah laut.

Pengamatan penulis, sudah sejak lama (puluhan tahun), terkait dengan BBM sering dikeluhkan oleh para nelayan di Kumai.

Keluhan para nelayan yang sulit dipecahkan antara lain, untuk mencari BBM sering kesulitan karena diduga keras pengadaan BBM dimonopoli oleh sejumlah ‘pengepul’ alias tengkulak, dengan harga BBM diluar HET.

Komitmen PT Pertamina Patra Niaga, Regional Kalimantan Tengah, yang telah mendirikan lembaga penyalur Setasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBU-N) 68.741.05 di Desa Sungai Bakau Kecamatan Kumai, Selasa 9 Mei 2023 lalu, penulis mengatakan sangat luar biasa.

BACA JUGA:   Baru Dua Bulan Bertugas, Jumlah Kegiatan Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman Mencapai Record Tertinggi

Pengamatan penulis, PT Pertamina mendirikan SPBU-N kepelosok desa, alias SPBU-N Masuk Desa bukan spekulasi untuk mengembangkan bisnisnya, melainkan membantu pengadaan BBM untuk kebutuhan ribuan masyarakat nelayan. Sehingga Komitmen PT Pertamina Patra Niaga, mendirikan  SPBU-N di Desa Sungai Bakau disambut gembira para Nelayan di Kumai.

“Alhamdullilah Pak, dengan adanya SPBU yang dibangun Pertamina sekarang kami-kami ini mencari BBM tidak sulit lagi, harus kesana-kemarihdengan jarak yang cukup jauh,“ kata Mahroni dan beberapa nelayan lainnya kepada penulis saat mancing si Sungai Bakau, Kamis11 Maei 2023.

Menurut sejumlah nelayan, dengan berdirinya SPBU-N di Desa Sungai Bakau, diharapkan para pengepul/penimbun dan tengkulak BBM di Kecamatan Kumai dengan sendirinya bisa bubar. Dan juga para nelayan mendoakan SPBU-N di Desa Sungai Bakau, berdiri untuk seterusnya melayani dengan baik para nelayan.

BACA JUGA:   Bukan Hanya Ada  di Cirebon, Musik Obrog-Obrog Pembangun Sahur Ternyata Juga Ada di Kota Kumai, Kotawaringin Barat

Pengamatan penulis, menghimbau kepada pihak Dinas Perikanan dan Kecamatan untuk segera mendata Koperasi Nelayan di setiap Desa pantai pesisir yang warganya banyak menjadi nelayan. Kalau belum ada Koperasi segera dibentuk.

Kenapa demikian? karena setelah didirikannya SPBU-N oleh pihak swasta (PT.Pertamina Patra Niaga Regional Kalteng ), pemerintah pun harus ikut mendukung, memberikan pelayanan kepada masyarakat nelayan, menertibkan pembelian BBM melalui SPBU-N.

Jujur saja, disaat musim cuaca extrem alias cuaca laut berubah ganas tentunya para nelayan ‘paceklik’ (tidak ada pendapatan untuk keluarganya), karena para nelayan tidak melaut. Dan setelah cauca laut kembali akrab, para nelayan terkadang kesulitan mendapatkan uang untuk membeli BBM.

Nah, disinilah peranan pemerintah melalui Dinas Perikanan atau Disperindag Koperasi dan UMK, harus turun tangan membantu para nelayan untuk memudahkan mendapat BBM pasca ‘paceklik’, mendistribusikan BBM kepada sejumlah Koperasi Nelayan agar para nelayan tidak terlibat hutang kepada tengkulak Ikan atau sejumlah rentenir-lintah darat. SEMOGA. ***