Puluhan Relawan Barisan Soekarnois Ganjar Presiden Lakukan Deklarasi di Tugu Soekarno

SYAUQI/BERITASAMPIT- Relawan barisan Soekarnois Ganjar untuk presiden saat foto bersama di tugu Soekarno Palangka Raya.

PALANGKA RAYA – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Relawan Barisan Soekarnois Ganjar Presiden melakukan deklarasi di Tugu Soekarno Kota Palangka Raya.

Ketua relawan, Yusuf Roni mengatakan deklarasi tersebut Mengingat Kalteng punya sejarah erat dengan Soekarno yang artinya Soekarnois.

“Ini adalah orang-orang nasional yang punya ideologi perjuangan sama melanjutkan perjuangan bung Karno Secara khusus itu ideologi marhaenisme kalau diperas lagi itu Pancasila dan kita ini melanjutkan perjuangan bung Karno,” katanya.

Ketua Relawan barisan Soekarnois Ganjar Presiden menilai Ganjar Pranowo cocok menjadi presiden yang melanjutkan cita-cita bung Karno.

BACA JUGA:   Dishut Kalteng Peringati Hari Bakti Rimbawan ke-41: Peran Rimbawan dalam Pemanfaatan SDA, Bersatu dalam Merawat Lingkungan

“Secara organisasi itu sangat cocok di Ganjar Pranowo, karena beliau selama ini dua periode di DPR RI, dua periode sebagai gubernur Jawa Tengah dia memang melanjutkan cita-cita juang dari bung Karno itu sendiri,” ucapnya.

Ia melanjutkan, Barisan soekarnois di Kalimantan tengah baru sekarang berdiri dan relawan tersebut akan terus bergerak memperjuangkan Ganjar menjadi presiden di Kalteng.

jadi ini pertama kali karena mengingat Kalimantan tengah erat kaitannya dengan Soekarno artinya ini Soekarnois makanya nama barisan relawan Soekarnois barisan Ganjar presiden,” pungkasnya.

BACA JUGA:   Pemkot Palangka Raya Anggarkan Rp26,8 Miliar Tangani Stunting

Sementara itu, Yuliustri mengatakan Ganjar Pranowo merupakan sosok yang peduli terhadap ekonomi masyarakat dan bisa mengayomi serta mendukung Kalteng sesuai dengan cita-cita bung Karno.

“Ganjar, kepeduliannya terhadap masyarakat dan ekonomi luar biasa dan mengayomi dan kalau sudah jadi presiden bisa mendukung Kalimantan tengah sesuai dengan apa yang dicita-citakan dulu oleh bung Karno,” pungkasnya.

(Syauqi)