76 Kontingen Kobar Siap Berlaga di FBIM 2023, Pj Bupati Anang Dirjo: Biarpun Jumlah Sedikit Diharapkan Dapat Predikat Juara Umum

Man/BERITA SAMPIT - Ketua Kontingen Jamri, foto bersama romobingan Kontingen FBIM 2023, sebelum naik Bus Logos di halaman belakang Kantor Dikbud Kobar.

PANGKALAN BUN – Sebanyak 76 Kontingen dari Kabupaten Kobar siap berlaga di perhelatan Akbar Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tingkat Provinsi Kalteng 2023 yang akan digelar besok, Senin 22 Mei 2023, di Palangka Raya.

Pj Bupati Kabupaten Kobar Anang Dirjo, melalui Ketua Kontingen FBIM Plt Kadis Dikbud Kabupaten Kobar Jamri mengatakan, biarpun jumlah kontingen sedikit hanya 76 orang, diharapkan Kobar mertaih predikat sebagai Juara Umum. di Arena FBIM Tingkat Propinsi Kalteng 2023.

“Kami bersama rombongan kemarin Sabtu sore sekitar Pukul 15.00 WIB dengan Bus Logos, berangkat dari halaman Kantor Dikbud Kabupaten Kobar. Sekarang rombongan menginap di Balai Guru Penggerak Km 5,5 Km Palangka Raya, para peserta akan kembali ke Pangkalan Bun 28 Mei 2023,“ kata Jamri, dikonfirmasi Berita Sampit melalui HP, Minggu 21 Mei 2023.

Menurut Jamri, sebanyak 76 kontingen yang siap berlaga di FBIM masing-masing 20 orang peserta Lomba Tari Pedalaman, 21 orang Lomba Tari Pesisir, 2 orang Lomba Karungut, 7 orang  Lomba Tari Daerah, 5 orang Peserta Lomba Masak Sukup Tradisional, 5 orang Lomba Malomang, 7 orang peserta Lomba Magenta, 8 orang sebagai Koordinator Perlombaan.

“Pesan dari Bapak Pj Bupati Kobar, semua rombongan kontingen dari Kobar  selalu menjunjung tinggi rasa kebersamaan, disiplin dan selalu menjaga kesehatan jasmani dan rohani, sehingga pada saatnya fisik para peserta betul-betul  prima kesehatannya dan siap bertanding, sampai bisa merebut predikat sebagai Juara Umum,“ ujar Jamri.

Seraya menambahkan, momen tahunan ini yakni FIBM Tingkat Provinsi Kalteng 2013, antara lain untuk melestarikan serta menumbuh kembangkan seni dan budaya tradisional serta dunia kepariwisataan Kalteng.

“Pokoknya di arena Festival Budaya Isen Mulang, segala ada mulai dari olahraga tradisonal masyarakat Dayak, seni Tari, Memasak, semuanya digelar juga untuk memperkenalkan kearifan budaya lokasi serta wadah bagi seniman yang kreatifitas menampilkan seni budaya khas masing-masing daerah sehingga masyarakat Kalteng termotivasi untuk terus berkreasi dan berpretasi, mengembangkan budaya daerah yang saat ini nyaris ditelan hiburan ‘Tik-Tok’ melalui online,“ pungkas Jamri. (Man)