Sempat Ditolak, Gubernur Kalteng Resmi Lantik Pj Bupati Kobar dan Barsel

SYAUQI/BERITA SAMPIT- Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran saat melantik Pj. Bupati.

PALANGKA RAYA- Gubernur Kalimantan Tengah Kalteng H. Sugianto Sabran secara resmi melantik Penjabat (Pj) Gubernur Kotawaringin Barat (Kobar) dan PJ Bupati Barito Selatan (Barsel) dan ketua TP PKK Barsel dan kobar
di Aula Jayang Tinggang Kantor Gubernur Kalteng.

Pelantikan PJ Bupati Kobar Budi Santosa menggantikan Anang Dirjo yang berakhir masa jabatannya 2022-2023 dan Pj Bupati Barsel Dedy Winarwan menggantikan Lisda Aryani yang habis masa jabatannya 2022-2023.

“Kita melaksanakan pelantikan apalagi ini undang undang. Dan ini menjaga marwah Pemerintahan juga warwah Presiden, kami pasti patuh melaksanakan, “Kata Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran saat diwawancarai awak media usai melantik PJ Bupati, Rabu 24 Mei 2023.

BACA JUGA:   Kalteng Masuk 10 Besar Inflasi Terendah

Sugianto menjelaskan penundaan pelantikan pada Senin lalu untuk menjaga situasi yang kurang nyaman dan harmoni khususnya bagi masyarakat Dayak.

“Kenapa kami tunda senin? Saya tidak ingin gara-gara saya paksa pelantikan dan masyarakat dayak yang ada di Kalteng kurang nyaman kurang menjaga harmoni,” ungkapnya.

Oleh sebab itu dirinya memanggil tokok-tokoh yang ada di Kalteng untuk untuk membahas terkait hal tersebut.

“Nah kemarin kita panggil tokoh tokoh saya sampaikan bukan tidak saya lakukan pelantikan tapi menjaga hal yang tidak diinginkan. Lebih baik kita menyerap aspirasi baru kita laksanakan pelantikan hari ini,” ucapnya.

Sebelumnya, Pelantikan Pj Bupati Kobar dan Barsel sedianya dilakukan pada Senin 22 Mei 2023 kemarin. Namun, pelantikan PJ Bupati tersebut batal di laksanakan lantaran diwarnai penolakan dari Masyarakat Peduli Pimoinan Putra Daerah (MP3D) Kalimantan Tengah.

BACA JUGA:   Polda Kalteng Musnahkan Barang Bukti Narkotika Sitaan dari Tersangka di Empat Wilayah Kabupaten/Kota

Bahkan MP3D Kalteng sebelumnya menggelar aksi damai penolakan pelantikan dua Pj Bupati saat HUT Kalteng ke-66 tahun di gerbang kantor gubernur Kalteng.

Mereka menilai penunjukan Pj Bupati oleh Mendagri tidak melihat kultur budaya Kalteng. Dirinya merasa terhina lantaran begitu banyak kaum intelektual Kalteng yang bisa diandalkan untuk mengisi posisi Pj Bupati.

“Mengapa yang dipakai adalah orang dari pusat apakah ini cerminan masyarakat Kalteng tidak bisa diperdayakan,” kata masa aksi. (Syauqi).