PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menyampaikan, Real Estate Indonesia (REI) sebagai salah satu Asosiasi Pengembang terbesar di Indonesia dan saat ini sudah berusia 51 Tahun, dimana REI telah berkiprah dari Aceh hingga Papua, dengan kontribusi yang nyata terhadap penyedian kebutuhan primer berupa papan atau rumah yang layak dan aman di Indonesia termasuk Kalimantan Tengah.
“Saat ini sektor properti merupakan proyek yang padat karya, menjadi salah satu unggulan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, yang berkontribusi kurang lebih 13,6 persen lebih PDB secara Nasional tahun 2020 dan di dalamnya melibatkan sekitar 172 unit usaha lain, dengan penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi. Hal tersebut tentunya juga mendorong tumbuhnya sektor usaha lain, yang pada akhirnya dapat mengaselerasi pertumbuhan ekonomi masyarakat Kalimantan Tengah,” ucapnya saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Real Estate Indonesia (REI) Kalteng 2023 dengan mengusung tema “Bangkit Bersama REI Menuju Industri Properti Kalteng Semakin Berkah”, bertempat di Swiss-Belhotel Hotel Danum Palangka Raya, Senin 29 Mei 2023.
Ia menjelaskan, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) REI Kalimantan Tengah sudah cukup lama menjadi mitra kerja Pemerintah, terutama pada sektor jasa pengembangan properti atau perumahan bagi masyarakat ekonomi menengah hingga kebawah dengan harga terjangkau dan proses yang mudah.
Dimana program rumah subsidi berupa penyediaan sejuta rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) adalah sebuah langkah nyata dalam rangka pemenuhan hak rakyat untuk mendapatkan hunian layak. Untuk muwujudkannya, diperlukan sinergi berbagai pihak, sehingga program sejuta rumah dari tahun ke tahun secara kualitas dan kuantitas terus meningkat, hingga target yang dicanangkan oleh Pemerintah dapat terlaksana dan terserap dengan baik.
“Oleh karena itu, saya berharap REI ke depan dapat terus berkiprah dengan penuh keyakinan dan semangat tinggi, untuk terus menghadirkan hunian yang aman dan nyaman, karena kebutuhan rumah di Kalteng cukup tinggi, hal tersebut merupakan peluang terbuka bagi para pengembang untuk dapat memenuhinya,” pungkasnya. (Hardi)
