Indikasi Keterlibatan Oknum Panitia Seleksi Perangkat Desa Kanca Semakin Kuat,  Sembilan Peserta Minta Ujian Ulang

IST/BERITA SAMPIT - Tangkapan layar, tampak sejumlah panitia seleksi perangkat Desa Kanca saat mengoreksi nilai peserta ujian yang didampingi aparat kepolisian pada senin, 29 Mei 2023 lalu.

BIMA –  Sembilan orang dari 13 peserta ujian seleksi perangkat Desa kanca Kecamatan Parado Kabupaten Bima Propinsi NTB menuntut atas pelaksaan seleksi ujian perangkat desa yg dilaksanakan pada 29 Mei 2023 lalu agar dilakukan ujian ulang.

Atas dasar penyataan yang diungkapkan sekretaris panitia melalui Berita Sampit pada 30 Mei 2023 lalu, Husni, salah satu dari sembilan orang peserta seleksi perangkat Desa Kanca mengungkapkan, sebagai peserta seleksi ujian perangkat desa Kanca ia merasa dirugikan atas adanya indikasi keterlibatan oknum panitia yang dengan sengaja tidak melaksanakan tugas secara profesional

“Saya hanya memperkuat statemen yang disampaikan panitia bahwa ada indikasi dan keterlibatan oknum panitia yang membocorkan soal ujian serta jawaban,” ungkapnya saat ditemui Berita Sampit dikediamannya, Jumat 02 Juni 2023.

Dikatakanya, atas dasar penyataan dari panitia melalui Berita Sampit secara terang-terangan bahwa ada keterlibatan oknum panitia yang telah membocorkan naskah soal ujian seleksi aparatur desa kanca

“Kalau seperti ini cara berpikir yang dilakukan oknum panitia ia sangat menyayangkan dan perihatin dengan keberadaan desa Kanca kedepannya. Kalau orang tua mengajar kan teori keburukan, maka yang muda juga akan mempraktekkan keburukan itu. Kasian generasi ini kalau diajarkan dengan hal-hal yang tidak membangun seperti ini. Mau diapakan Kanca kedepannya,” tegasnya

Terkait langkah-langkah yang dilakukan atas kesepakatan sembilan orang peserta yang dinyatakan tidak lolos pada ujian ujian seleksi aparatur Desa Kanca dengan adanya indikasi keterlibatan oknum panitia yang dinilai tidak profesional, ia menuturkan bahwa dalam waktu dekat akan melayang surat terhadap panitia dengan menuntut bahwa pelaksanaan seleksi ujian aparatur desa kanca agar dilakukan ujian ulang

“Pertama, Insya allah kita akan melayangkan surat kepada panitia sebagai bentuk penolakan atas hasil seleksi agar dilakukan seleksi ulang. Kedua, Bukan kami dengar rumornya, tapi kami mendapatkan sebagai bukti bahwa salah satu oknum panitia itu telah mengundurkan diri dari unsur kepanitiaan dengan beberapa alasan. Biarkan masyarakat yang menilai,” tuturnya.

Husni berharap, keberadaan pemerintah desa dengan adanya indikasi tersebut agar kepala Desa Kanca dapat mendesak panitia seleksi perangkat desa kanca untuk melakukan pemilihan ulang

“Kepala Desa silahkan bentuk panitia independen untuk melakukan seleksi perangkat Desa. Kalaupun 4 orang peserta yang dinyatakan lolos pada seleksi ujian yang dilaksanakan pada 29 mei 2023 lalu dengan mempertahankan terhadap putusan yang pertama berarti mereka ini sudah jelas tidak siap. Yang jelas kalaupun orang punya kepercayaan yang tinggi apapun bentuk soalnya siap bertarung. Sebab ini indikasi jelas,” paparnya

Ia melanjutkan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui langkah yang diambil oleh pemerintah Desa Kanca atas adanya indikasi keterlibatan oknum panitia

“Kami terus mengawal dan kami yakin panitia akan tetap berusaha untuk mengumpulkan bukti – bukti atas keterlibatan salah satu oknum panitia itu sendiri. Dan ini yang menjadi kekhawatiran kami bahwa akan ada stabilitas sosial,” katanya.

Atas adanya indikasi keterlibatan oknum panitia ia menjelaskan, saat ini sembilan anggota peserta ujian seleksi menolak dan meminta kepada panitia agar dilakukan seleksi ulang dengan beberapa alasan diantaranya

“Sesuai dengan tata tertib pada bab VI poin 2 bahwa panitia wajib merahasiakan dan tidak membocorkan naskah soal ujian kepada peserta atau pihak lain. Sesuai dengan tata tertib panitia tersebut bahwa panitia telah melanggar poin tata tertib itu yang dengan sengaja melibatkan pihak lain dalam menyusun dan mengacak naskah soal ujian, dan adanya peserta yang mendapatkanmendapatkan nilai diatas ambang batas kemampuan serta tidak adanya relevansi soal dengan jabatan yang dilamar pada masing-masing peserta. Dengan demikian kami tekankan agar melakukan seleksi ulang, sebab masyarakat Kanca juga mengharapkan agar dilakukan seleksi ulang ” Jelasnya. (Nain)