Harga Telur dan Beras Masih Mahal, Warga Minta Pemkab Kotim Operasi Pasar

ILHAM/BERITA SAMPIT - Telur salah satu komoditi yang mengalami kenaikan dipasaran, Minggu 4 Juni 2023.

SAMPIT – Meski Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), hampir setiap hari menggelar pasar penyeimbang, namun belum memberikan dampak perubahan pada harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Tradisional kota Sampit, seperti pada harga komoditi telur dan beras yang harganya masih mahal.

“Harusnya Pemerintah Bisa bertindak cepat melakukan operasi pasar. Memang barang mencukupi, tapi kalau harganya mahal memberatkan kami masyarakat, apa lagi kondisi ekonomi sekarang yang sulit,” keluh Maspah, salah seorang warga Sampit, Minggu 4 Juni 2023.

BACA JUGA:   PT Sampit International Akan Dipanggil Disnakertrans Kotim Buntut Tunggakan Gaji Karyawan

Untuk diketahui, harga telur ayam dengan ukuran kecil yang sebelumya dikisaran Rp55.000 kini menjadi Rp60.000 per sap, ukuran sedang dari Rp60.000 naik jadi Rp65.000, sedangkan yang berukuran besar sudah mencapai Rp70.000 per sap.

Kemudian pada harga beras seperti merek Dua Anak, Kura-Kura dan Anak Ayam masih bertahan di harga tertingginya, bahkan tidak ada penurunan sejak terjadi kenaikan disekitar akhir tahun 2022 lalu.

“Beras jenis anak ayam masih dikisaran Rp72 ribu satu karung 5 kilogram, kura-kura dan dua anak dikisaran Rp75 ribu per 5 kilogram,” kata Maria, salah seorang pedagang sembako di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit,

BACA JUGA:   Isi Waktu di bulan Ramadan, WBP Perbanyak Ibadah di Masjid At Taubah

Maria menjelaskan penyebab kenaikan harga bahan pokok tersebut seperti telur dikabarkan akibat biaya pakan yang mahal, serta mendekati hari besar yakni lebaran idul adha yang diduga menjadi pemicu kenaikkan harga tersebut.

“Kita berharap pemerintah bisa memperhatikan permasalahan ini, sehingga kami pedagang tidak merasa kesulitan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang juga tidak membebankan masyarakat,” tandasnya. (ilm).