PANGKALAN BUN – Penjabat Bupati Kotawaringin Barat Budi Santosa, didampingi Plh Sekda Kobar Juni Gultom, serta Kepala Dinas Pertanian Kris Budi Hastuti, Sabtu 3 Juni 2023 meresmikan Kebun Percontohan yang dikelola TP PKK yang ada di Jalan Ahmad Yani, Km 12, Desa Purbasari, Kecamatan Pangkalan Lada.
Budi Santosa sangat bangga dan mengapresiasi apa yang telah di lakukan TP PKK Kabupaten Kobar, dimana TP PKK Kobar mampu memberikan contoh dalam pemanfaatan lahan, dengan berbagai aneka komoditas. Sehingga, melalui percontohan ini menjadi penyemangat masyarakat untuk gemar menanam.
“Melalui gerakan gemar menanam ini saya harapkan menjadi solusi dalam mengatasi tingginya harga dan kelangkaan pangan di pasaran, misalnya komoditas cabai dan bawang, serta upaya strategis dalam mengendalikan inflasi,” kata Budi Santosa.
Budi Santosa menyampaikan juga, bahwa Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan mengingatkan akan adanya ancaman yang serius tentang berbagai krisis global yang bisa melanda negara mana saja.
“Mulai dari krisis kesehatan karena pandemi, masuk krisis pangan, masuk lagi krisis energi, masuk krisis keuangan. Bersyukur kita telah melewati krisis kesehatan yaitu pandemi Covid 19, namun tidak kalah mengerikan adalah jika kita mengalami krisis pangan. Karena pangan adalah kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012, Pangan merupakan hal yang sangat penting dan strategis bagi keberlangsungan hidup umat manusia, dan oleh sebab itu pangan ditetapkan sebagai bagian dari hak asasi manusia yang penyelenggaraannya wajib dijamin oleh negara.
“Membangun ketahanan pangan merupakan satu dari prioritas pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan berbagai upaya dan terobosan dari kita, agar ancaman krisis pangan itu jangan sampai terjadi di negara kita tercinta ini, khususnya daerah Kotawaringin Barat,” ujar Pj Bupati.
Sebab menurutnya, potensi lahan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat yang belum tergarap masih sangat luas, sehingga Lahan – lahan tersebut bisa lahan disekitar rumah atau pekarangan.
“Masyarakat bisa memanfaatkan lahan di ladang atau kebun, maupun lahan lahan yang terlantar milik masyarakat, desa dan perusahaan,” pungkasnya. (Man)
