PALANGKA RAYA – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah Noor Fahmi melalui Plt. Kabid Bimas Hindu, I Made Adnyana mendatangi langsung pura tempat kejadian pelecehan yang viral di media sosial pada Jumat 2 Juni 2023 kemaren.
Pasalnya video yang viral di media sosial tersebut terlihat aksi seorang perempuan yang menaiki lalu duduk di atas Padmasana, tempat bagi umat Hindu untuk melaksanakan Persembahyangan. Kejadian tersebut terjadi di Pura Sali Paseban Batu, Tangkiling, Palangka Raya.
Terkait hal itu Plt. Kabid Bimas Hindu I Made Adnyana bersama dengan Sisto Hartati tokoh umat Hindu mendatangi Pura Sali Paseban Tangkiling Batu tempat kejadian terduga pelecehan.
“Saya imbau agar umat tetap sabar terhadap kejadian ini. Ini menjadi pelajaran untuk kita agar lebih ketat lagi dalam pengawasan dan penjagaan tempat ibadah kita, agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi dikemudian hari,” ucapnya Senin 5 Juni 2023.
Ia berharap, pasca kejadian ini, akan menjadi atensi bagi pimpinan lembaga agama dan keagamaan Hindu yang ada di Kalimantan Tengah.
“Kejadian ini akan kita cari solusinya bersama-sama dengan Pimpinan Lembaga Agama dan Keagamaan terkait, sehingga hal-hal seperti ini bisa dicegah dan tidak terjadi lagi,” Jelasnya.
Sementara itu, tokoh Agama Hindu Kalteng Sisto Hartati mengimbau agar umat untuk tetap kondusif dan tetap tenang dalam menanggapi masalah ini. Padmasana ini merupakan bangunan suci Umat Hindu, sehingga siapapun harus menghormati dan menghargai.
“Saya bersama Plt. Kabid Bimas Hindu mendatangi langsung tempat kejadian agar mendapatkan informasi apa, bagaimana dan kenapa kejadian itu bisa terjadi,” tansasnya.
Terpisah,Kapolresta Palangka Raya, Polda Kalteng Kombes Pol Budi Santosa melalui Kapolsek Bukit Batu Ipda Iwan Kushadinoto mengungkapkan, kasus tersebut masih mereka dalami.
“Untuk pengunggah video ke facebook bernama Repianto S Repianto sudah dipanggil ke Polres Barito Utara guna menggali informasi yang sebenarnya di lapangan,” ujarnya.
Terkait kasus ini, sudah ada laporan atau pun pengaduan secara resmi dari warga keDitreskrimsus Polda kalteng. Sehingga Polresta Palangka Raya untuk penanganan lebihlanjut akan berkordinasi dengan Ditreskrimsus Polda Kalteng.
“Kami akan bekerja maksimal dan mari kita semua sama-sama berdoa, semoga kasus segera terungkap,” pungkasnya. (Hardi)
