Banggar DPR Koordinasi Pemerintah Cegah Indonesia Alami Deindustrialisasi Lebih Dini

Anggota Banggar DPR RI Mukhtarudin

JAKARTA– Anggota Banggar DPR RI Mukhtarudin mengatakan kinerja industri manufaktur masih tumbuh membaik dan masih berada di level ekspansi.

“Industri kita baik, di kuartal I 2023 tumbuh 4,67 persen, artinya mendekati pertumbuhan ekonomi nasional dan dibandingkan tahun lalu,” tutur Mukhtarudin saat dihubungi Wartawan usai Rapat Kerja dengan Pemerintah di Gedung Nusantara Parlemen Senayan Jakarta Jumat, 9 Juni 2023.

Mesti begitu, Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini menilai ada sejumlah kendala krusial yang perlu segera dibenahi agar industri manufaktur dapat berperan lebih besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi.

“Artinya Banggar DPR RI dalam hal ini selalu berkoodinasi dengan pemerintah untuk mencegah Indonesia mengalami deindustrialisasi lebih dini,” tandas Mukhtarudin.

BACA JUGA:   Mukhtarudin Minta Pertamina Pastikan Stok BBM Aman Selama Periode Lebaran 2024

Oleh karena itu, Mukhtarudin berharap agenda mengawinkan riset-riset oleh berbagai lembaga, tenaga akademis yang handal di indonesia sangat penting dilakukan.

“Langkah ini penting agar produk industri khususnya, menopang potensi ekonomi kita seperti sektor energi, tambang dan maritim,” imbuh Mukhtarudin.

Untuk diketahui, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku memang masih ada sektor industri yang tertekan hingga saat ini. Hal itu terlihat dari nilai IKI di industri tersebut yang masih berada di bawah level ekspansi atau di bawah skor 50,00.

BACA JUGA:   Mukhtarudin Bersyukur Keberhasilan Partai Golkar di Pileg dan Pilpres 2024

“Ada lima bulan lalu (sektor yang) tekanannya luar biasa, angkanya di 40, tapi dengan kebijakan yang diambil dan sebagainya, tekanannya tidak seberat dulu. Belum 50, jadi masih kategori tertekan tapi tekanannya berbeda,” imbuh Agus.

Menperin juga memastikan penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur kini telah menyamai penyerapan di masa sebelum COVID-19.

“Kalau kita lihat data penyerapan tenaga kerja industri terus menerus naik bahkan beberapa waktu yang lalu penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur sudah sama dengan pra-COVID-19,” pungkas Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.

(adista)