PALANGKA RAYA- Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah (Kalteng) semakin hari semakin meningkat.
Kepala badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan Kasus Karhutla di kota setempat dalam sehari terjadi lima kali karhutla dua diantaranya terjadi didekat permukiman warga.
“Kejadian Karhutla mengalami peningkatan dari hari sebelumnya, yang sebelumnya dua atau tiga kali sehari saat ini sudah menjadi lima kali dalam sehari terjadinya Karhutla. Artinya sudah ada peningkatan,” kata Emi Abriyani, Rabu 28 Juni 2023.
Emi menjelaskan penyebab utamanya yaitu musim kemarau di kota Palangka Raya menyebabkan lahan dan juga beberapa tempat lainnya menjadi kering.
Selain itu lanjut Emi, masyarakat yang membuka lahan ataupun membakar sampah di dekat pemukiman atau rumah mereka karena kemarin dari lima lokasi tersebut ada dua kasus Karhutla yang mendekati perumahan.
“Kemungkinan ada yang membakar sampah atau membakar hasil tebasan yang dibersihkan di lahan,” ungkapnya.
Sementara itu, dari data pihaknya dari kurun waktu Januari hingga 27 Juni 2023 ada sebanyak 52 kasus karhutla yang terjadi di lima kecamatan di kota Palangka Raya.
“Kecamatan Jeka Raya 21 kasus Karhutla, Pahandut 6 kasus, Sebangau 18 kasus, Bukit batu 3 kasus dan Rakumpit 0, total 52 kasus Karhutla dengan luas lahan yang Terbakar mencapai 29,16 hektare,” pungkasnya.(Syauqi).