Tekan Kenaikan Harga, Poktan Unggul Jaya Jual Hasil Panen Ayam Ras dengan Harga Murah 

IST/Berita Sampit - Kegiatan Pasar Penyeimbang yang digelar Poktan Unggul Jaya dan DKPP Sukamara.

SUKAMARA – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sukamara, Dwi Harsini melalui Kepala Bidang Peternakan Sri Pambudi mengatakan, bahwa Kabupaten Sukamara menjadi satu dari 24 Kabupaten yang menerima dana Insentif Fiskal pada tahun 2023.

Dana insentif fiskal tersebut disalurkan untuk kepentingan masyarakat salah satunya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melalui program bantuan bibit ternak sebagai sumber bahan pangan asal hewan.

Sri Pambudi menjelaskan Kelompok Tani Unggul Jaya yang berlokasi di Kelurahan Mendawai, Kecamatan Sukamara merupakan salah satu penerima bantuan yang berasal dari dana insentif fiskal tersebut.

“Kelompok Tani Unggul Jaya memulai kegiatan pembesaran ayam broiler menggunakan bantuan insentif fiskal tersebut sejak 15 November 2023 dan sampai akhirnya panen pada tanggal 20 Desember 2023,” kata Sri Pambudi, Kamis 21 Desember 2023.

BACA JUGA:   Polres Sukamara Gelar Gebyar Posyandu Presisi Upaya Percepatan Penanganan Stunting

Sri Pambudi menerangkan sebagai bentuk terimakasih karena telah menjadi salah satu kelompok penerima bantuan, maka ketua kelompok beserta anggotanya berinisiatif untuk menjual ayam yang telah dipanen dengan harga lebih murah daripada harga di pasar setempat.

“Saat ini harga daging ayam ras di Kecamatan Sukamara berada di kisaran Rp 45.000 – Rp. 50.000 perkilogram,” ujar Sri Pambudi.
“Melalui kegiatan ini Poktan Unggul Jaya menjual daging ayam ras dengan harga Rp 40.000 per kg, sehingga diharapkan dapat menekan kenaikan harga daging ayam ras di Kabupaten Sukamara,” lanjutnya.

Karena itu, Poktan Unggul Jaya bersama DKPP Sukamara melalui Bidang Peternakan dan kesehatan Hewan menyelenggarakan kegiatan Pasar Penyeimbang Daging Ayam Ras yang berlokasi di sekitar Pasar Saik Kecamatan Sukamara selama dua hari mulai tanggal 21 sampai dengan 22 Desember 2023.

BACA JUGA:   Kabupaten Sukamara Usung Program Pertanian Terintegrasi

“Pasar penyeimbang ini juga merupakan salah satu langkah untuk mengendalikan inflasi akibat kenaikan harga menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024,” terang Sri Pambudi.

Pemerintah Daerah Kabupaten Sukamara melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian berupaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap hasil pertanian dari luar daerah dengan cara meningkatkan ketahanan pangan baik dalam bidang pertanian maupun peternakan. Dengan adanya dana insentif fiskal tentu akan dapat meningkatkan investasi bagi kelompok tani dan hasilnya akan menjadi upaya untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Sukamara. (enn)