Tak Kunjung Ditata, Pedagang Pasar Indrasari Curhat ke Kapolres

DIKELUHKAN - Kondisi pasar Indrasari, yang banyak dikeluhkan pedagang.

PANGKALAN BUN – Keluhan para pedagang Pasar Indrasari terus berlanjut. Pasar yang dibangun cukup mewah dan dilengkapi dengan dua eskalator tersebut ternyata masih banyak fasilitas yang bum difungsikan.

“Kami-kami ini waktu ada kunjungan DPRD juga mengeluhkan berbagai sarana, dan penempatan para pedagang yang kurang memadai, tapi sampai sekarang belum ada perhatiannya,” kata sejumlah pedagang kepada awak media saat ada kunjungan kerja Sidak Kapolres Kobar AKBP E Dharma B Ginting, 18 Desember 2019.

Kapolres didampingi Kabag Ops Polres Kobar, AKP Boni Ariefianto, bersama Badan Ketahanan Pangan, Dinas PerindagkopUKM dan BPOM (Balai Pengawasan Obat Dan Makanan).

Para pedagang mengeluhkan tentang air di WC mempet, dua eskalator jalannya tidak normal. “Lihat sekarang Pak, yang satu mati yang satunya berjalan terus licin lagi Pak jalannya kalau kena air,” kata salah seorang pedagang.

BACA JUGA:   Ini Cerita Seorang Wartawan, Ditipu oleh Oknum Mengatasnamakan Artis Terkenal CS. Raffi Ahmad (Bagian 01)

Dan yang paling memprihatinkan lagi, tentang penempatan para pedagang. ”Masa yang jualan ikan air tawar, laut dan daging ayam harus ditingkat atas, pasti lah airnya merembes kebawah coba lihat sendiri Pak,” keluh para pedagang.

Bahkan sejumlah pedagang harus menyiapkan ember untuk mengantisipasi rembesan air. “Ya, beginilah Pak, air selalu netes dari lantai atas pedagang ikan padahal pasar ini kan baru dibangun,” keluh Suryadi yang lokasi lapaknya kena tetesan air.

Kapolres Kobar AKBP E Dharma B Ginting, saat dikonfirmasi beritasampit usai sidak, mengakui dirinya banyak menerima keluhan dari para pedagang di Pasar Indrasari. Diantaranya penataan lapak pedagang yang berjualan kurang pas, seperti pedagang ikan di lantai atas, sementara pedagang sayur dan yang lainnya di bawah.

BACA JUGA:   Mahasiswa Apresiasi Gubernur Kalteng Atas Bantuan Beasiswa

“Mereka juga mengeluh tetesan air dari pedagang ikan diatas yang menetas ke bawah sehingga banyak pedagang yang enggan berjualan, ditambah lagi sepinya pengunjung dan pembeli, hal ini menjadi PR bagi dinas terkait,” kata Kapolres.

Dijelaskan Kapolres, keluhan pedagang ini sudah didengarkan oleh Disperindag khususnya bidang pengelolaan pasar yang turut serta dalam sidak tersebut. Karena itu ia berharap pihak terkait tersebut sudah mencatat beberapa keluhan pedagang ini agar segera ditangapi dan direalisasikan.

“Intinya mereka minta agar dilakukan penataan ulang kembali terhadap para pedagang yang berjualan, sehingga mereka yang berjualan bisa merasa nyaman, dan pengunjungpun akan semakin bertambah,” ungkap Kapolres. (Man/beritasampit.co.id)