BBM Naik, Mukhtarudin: UMKM Wajib Diberi Insentif

Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin

JAKARTA– Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mendorong pemerintah memberikan insentif kepada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM).

Pemberian insentif, kata Mukhtarudin wajib dilakukan atas kebijakan pemerintah yang telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut.

“Jadi, pemerintah harus memberikan insentif kepada masyarakat khususnya untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM bersubsidi,” tutur Mukhtarudin, Kamis, (1/9/2022).

Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini bilang sektor UMKM merupakan sektor yang paling mengalami dampak atas kenaikan BBM.

BACA JUGA:   Percepat Revisi Perpres 191 Tahun 2014 tentang BBM Bersubsidi, Mukhtarudin: Tahun Ini Harus Jalan

Untuk itu, beber Mukhtarudin, kompensasi atas kenaikan BBM itu penting dalam upaya menjaga daya beli masyarakat dan tentu menekan laju inflasi.

Mukhtarudin mengaku kenaikan harga BBM ini akan berpengaruh ke berbagai aspek kehidupan, termasuk pada ongkos produksi IKM.

Namun, penyesuaian harga BBM tersebut juga dibutuhkan untuk menjaga agar postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi seimbang.

Mesti begitu, Mukhtarudin berharap sektor IKM harus berinovasi dan melakukan adaptasi atau penyesuaian dengan kondisi tersebut.

“Jadi saya kira kompensasi harus ditambah kepada subsidi non energi artinya ya bantuan insentif kepada masyarakat khususnya kalangan UMKM dan IKM,” pungkas Mukhtarudin.

BACA JUGA:   Banggar DPR Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 persen Tercapai

Adapun perubahan harga terbaru dilakukan oleh PT Pertamina pada harga BBM Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.

Tiga BBM non subsidi tersebut naik, dengan rincian sebagai berikut:

Pertamax Turbo, harga sebelumnya Rp16.200/liter, naik mnejadi Rp17.900/liter. Mengalami kenaikan sebesar Rp1.700.

Dexlite, harga sebelumnya Rp15.000/liter, naik menjadi Rp17.800/liter. Mengalami kenaikan sebesar Rp2.800.

Pertamina Dex, sebelumnya dijual dalam harga Rp16.500/liter, naik menjadi Rp18.900/liter. Kenaikan sebesar Rp2.300.

(adista/beritasampit)