Nelayan Pesisir Kalimantan Diimbau Waspadai Potensi Gelombang Tinggi

Dokumentasi. Nelayan tengah bersantai di atas kapal di Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Selasa (6/9/2022). (ANTARA/ M Husein Asyari)

PALANGKA RAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya mengimbau nelayan yang beraktivitas di wilayah perairan atau pesisir selatan pulau Kalimantan mewaspadai potensi perubahan cuaca ekstrem yang menyebabkan gelombang tinggi.

“Waspada adanya pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (Cb) yang dapat berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat, dan menimbulkan angin kencang, serta menambah tinggi gelombang di wilayah pesisir dan perairan selatan Kalimantan Tengah,” Kata prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya Roland Binery di Palangka Raya, Sabtu 22 Oktober 2022.

Dia menambahkan, potensi perubahan cuaca yang dapat menambah tinggi gelombang di wilayah pesisir dan perairan selatan Kalteng itu diperkirakan terjadi sampai 27 Oktober.

“Umumnya prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah perairan selatan Kalimantan Tengah berpotensi sekitar 0,5–1 meter atau tergolong rendah. Namun karena perubahan cuaca ekstrem inilah yang dapat menambah tinggi gelombang dan ini yang harus diwaspadai,” katanya.

BACA JUGA:   Agustin Teras Narang: Saya Tidak Mendukung Koyem

Untuk itu dia meminta para nelayan untuk selalu memantau kondisi dan tanda-tanda perubahan cuaca. Selain secara kasat mata pantauan juga dapat dilakukan memanfaatkan informasi yang disiarkan BMKG.

Masyarakat secara berkala juga diminta aktif memantau perkembangan dan prediksi perubahan cuaca melalui laman resmi BMKG atau aplikasi di Info BMKG yang dapat diunduh di apple store dan play store.

Di sisi lain terkait prakiraan cuaca di daratan wilayah Kalimantan Tengah, badan yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika itu memperkirakan sepekan ke depan sebagian wilayah di provinsi setempat akan diguyur hujan.

“Masyarakat juga agar mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah,” katanya.

BACA JUGA:   Edy Pratowo Daftar Bacalon Wakil Gubernur Kalteng di Partai Golkar

Jika melihat fenomena pertumbuhan awan Cb yang ditandai dengan berkumpulnya awan hitam, masyarakat agar waspada dan segera mencari tempat teduh namun tidak di bawah pohon. Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.

“Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau tumbangnya pohon, papan reklame dan sejenisnya,” katanya.

Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal hingga pegiat sosial.

(ANTARA)