Oleh: Gusti Syahwani (Koresponden – beritasampi.com di Kobar)
Air Terjun “TABALAS“ di Desa Sambi Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) salah satu ‘Tempat-Wisata’ yang masih tersembunyi, alias belum dikembangkan dengan maksimal oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kobar.
Pantauan penulis minggu lalu, memang cukup melelahkan untuk berkunjung ke lokasi air terjun Tabalos. Tapi diam-diam saat berjalan rasa lelah hilang begitu saja ketika melihat panorama perbukitan batu yang indah dikelilingi hutan yang hijau di lereng bukit.
Setelah naik turun bukit batu, mulai terdengar suara riak air terjun yang memecahkan keheningan hutan. Penulis saat tiba di lokasi sekitar 20 meter ke lokasi air terjun, ternyata nampak sejumlah penduduk lokal sedang mandi menikmati dingin dan segarnya air terjun.
“Tak pernah sepi oleh pengunjung walaupun sehari ada 3 atau 5 orang, tapi kalau hari Minggu terkadang datang rombongan,” kata Pak Rengket warga Desa Sambi, saat bersama penulis ke lokasi air terjun.
Menurut Pak Rengket, tinggi air terjun sekitar 20 meter dan lebar 25 meteran , dengan kedalaman kolam dibawah air terjun sekitar 1 sampai 2 meteran.
Sekedar tip buat pembaca media online beritasampit.com, bahwa untuk menuju ke lokasi Air Terjun Tabalas di Desa Sambi Kecamatan Arut Utara(aruta), cukup lumayan jauhnya dari Kota Pangkalan Bun ke Desa Sambi berjarak sekitar 150 Km.
Dari jalan aspal Pangkalan Bun – Sampit, dekat Kantor Perkebunan PTV XIII Kecamatan Pangkalan Banteng, ada simpang Korindo khusus jalan untuk dilalui angkutan kayu hutan industry. Dari situ, kalau dari arah Pangkalan Bun belok kana mengikuti jalan Korindo.
Setelah melewati kebun karet, ketemu dengan perkebunan sawit terus saja menuju Desa Sambi. Setelah sampai di Desa Sambi, terpaksa harus jalan kaki sekitar 2 Km untuk menuju lokasi air terjun.
Selama dalam perjalanan menuju Desa sambi alamnya sanga indah dengan pemandangan perbukitan dan hamparan perkebunan sawit yang luas.
Namun anda tidak akan kecewa setelah sampai di lokasi air terjun Tabalos yang memang sangat indah baik kondisi airnya yang jernih dan masih terjaga kemurniannya. Serta pemandangan bebatuan besar dan hutan di sekitar air terjun yang masih asri.
“Air terjun ini jarang dikunjungi wisatawan asing, kebanyakan yang berkunjung wisatawan local dari luar karena aksesnya yang sangat jauh dan kendalanya jalan yang menuju desa sambi masih tanah kalau musim banjir jalan ke air terjun sulit dilalui,” aku Pak Rengket.
Pak rengket berharap kedepannya Pemerintah Daerah Kotawaringin Barat melalui Dinas Pariwisata , segera mengembangkan obyek wisata Air Terjun Tabalas, yang juga dikelilingi sejumlah Perusahaan Besar Swasta (PBS).
“Kalau bisa, untuk kedepannya pemerintah bisa kerjasama dengan perusahan-perusahan perkebunan kelapa sawit atau Korintiga Hutani, untuk mengembangkan obyek wisata air terjun Tabalos, yang merupakan Objek wisata yang tersembunyi di Kabupaten Kobar,” ungkap Pak Rengket.
