Belasan Saksi Diperiksa Buntut Tewasnya Andi di Dalam Parit, Namun Belum Terungkap

JIMMY/BERITA SAMPIT - Petugas saat mengevakuasi jasad Andi.

SAMPIT – Belasan saksi kini telah diperiksa penyidik Polres Kotawaringin Timur buntut dari tewasnya Andi Haris Maulana di dalam parit Jalan Cristopel Mihing, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur sejak 17 Oktober 2023 lalu.

“Sudah ada sebelas saksi yang diperiksa, kini kasusnya diambil alih oleh Polres yang sebelumnya adalah Polsek Baamang,” kata Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Besrom Purba, Senin 22 Januari 2024.

BACA JUGA:   Resmi Mendaftar, Harati Jilid 2 Dibanjiri Dukungan Masyarakat di Pilkada Kotim 2024

Dari hasil penyelidikan itu mereka telah mengetahui tiga panggilan keluar pada 16 Desember 2023, pakaian dan ponsel korban.

Hingga kini penyelidikan masih berlangsung namun dari hasil pemeriksaan saksi belum ada yang mengerucut kepada tersangka.

Andi Haris Maulana diduga adalah korban pembunuhan, jasadnya ditemukan warga saat itu lantaran mengeluarkan aroma tidak sedap.

BACA JUGA:   Disdik: Sekolah yang Terendam Banjir Terapkan Belajar Secara Online

Jasadnya juga telah diautopsi di RS dr Doris Sylvanus Palangka Raya, sehingga pihak keluarga memakamkannya pada 18 Oktober 2023 lalu di TPU Pasar Keramat Sampit.

Sejumlah luka juga ditemukan pada tubuh Andi, diduga bekas pukulan benda tumpul dan benda tajam.

Korban adalah warga Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan yang sebelumnya pamit ke Sampit untuk mencari kerja. (Jimmy)