PANGKALAN BUN – Sejumlah Kepala Desa di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar),banyak yang ‘bingung’ karena setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan yang anggarannya dari Alokasi Dana Desa (ADD), banyak sekali yang ‘ngintip’ dalam artian banyak Tim pengawasnya, yang diturunkan dari pihak Kecamatan, dan jajaran Dinas terkait dari Setda Kabupaten Kobar.
Bahkan, sejumlah oknum yang mengaku-ngaku wartawan dari salah satu media sosial (medsos) dan LSM juga masih banyak gentayangan ke desa-desa,dengan dalih meliput kegiatan pembangunan yang didanai dari ADD.
“Sejumlah orang yang mengaku dari wartawan media online,atau LSN sering mengutak-ngatik menanyakan komponen material, sejumlah proyek pembangunan desa. Pokonya mereka itu kalau menanyakan tentang komponen proyek,seperti insinyur,dan ujung-ujungnya minta duit,” aku Kades dari salah satu desa yang enggan disebut jati dirinya,saat dibincangi beritasampit.co.id, Kamis (23/11) di rumah makan ‘Kita Jua” Jl.HM. Rafii Pangkalan Bun.
Menurut Kades tadi,banyaknya oknum yang mengaku wartawan dan LSM datang kedesa-desa, biasanya setiap musim anggaran Alokasi Dana Desa (ADD)
“Kebetulan saya makan disini,ketemu Pak Maman, jadi saya mengadu masalah itu. Tapi bagus saja kalau ada wartawan atau LSM yang mengontrol pembangunan desa, kemudian kalau ada kesalahan beritahu kami, jangan ada kesalahan sedikit saja langsung dibesar-besarkan,” keluh mereka.
(man/beritasampit.co.id)
