Editor : A. Uga Gara
KUALA PEMBUANG- Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Bambang Yantoko meminta kepada investor yang berinvestasi di wilayah itu memperhatikan ekonomi masyarakat.
“Investor jangan hanya ingin mengeruk keuntungan, tapi harus peduli dengan masyarakat desa sekitar tempat kegiatan usaha,” katanya di Kuala Pembuang, Jumat (1/12/17).
Dia mengungkapkan, saat ini kepedulian investor, terutama PBS Kelapa Sawit kurang peduli terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Akibatnya masyarakat kesulitan ekonomi.
Sementara hutan yang dulunya menjadi sumber ekonomi masyarakat jadi terganggu akibat dari pembukaan lahan untuk perkebunan krlapa sawit secara besar-besaran.
“Masyarakat desa sekarang serba sulit. Karena tidak ada pekerjaan, maka mencari uang Rp 40 Ribu per hari, susahnya setengah mati. Padahal kebutuhansehari-hari lebih dari itu”, ungkapnya.
Politisi Partai Golkar ini menilai, kondisi ekonomi yang semakin terpuruk, ditambah kesenjangan ekonomi antara pemilik, karyawan perusahaan dengan masyarakat desa, membuat Seruyan menjadi daerah yang rawan terjadinya konflik ekonomi.
“Investor bisa masuk dengan mudah, sementara usaha masyarakat sulit. Kalau ekonomi lokal tidak diperhatikan dan dibiarkan terpuruk, maka konflik ekonomi tinggal menunggu waktu saja,” katanya. (rdi/berutasampit.co.id)
