KUALA PEMBUANG – Untuk mengatasi permasalahan kurangnya jumlah tenaga pengajar di bidang pendidikan agama di Kabupaten Seruyan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat pada tahun 2018 akan membuka pendaftaran guru agama.
Nantinya, guru agama tersebut akan di tempatkan ke beberapa sekolah di beberapa kecamatan yang masih belum memiliki guru agama.
“Awal tahun 2018 kita akan buka pendaftaran guru agama, jadi sarjana-sarjana agama yang S1 akan kita terima untuk menjadi guru agama disetiap SMP dan SD yang ada di seluruh kecamatan,” kata Bupati Seruyan, H Sudarsono SH, di Kuala Pembuang, Kamis (7/12/2017).
Ia menjelaskan, sistem pendistribusian guru kali ini sama dengan kebijakan yang pernah diberlakukan beberapa bulan yang lalu, seperti penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk mendistribusikan tenaga pengajar hasil seleksi.
“Di Seruyan kita masih kekurangan guru agama hingga seratus lebih, artinya masih ada 100 SMP dan SD yang masih tidak memiliki guru agama. sehingga penting untuk kita segera menutupi kekurangan tersebut,” ungkapnya.
Mengenai persyaratan, lanjut Sudarsono, masih sama dengan yang lalu, yakni S1 pendidikan agama. Namun kemungkinan akan diberikan keringanan bagi lulusan perguruan tinggi agama, misalnya sarjana syari’ah.
“Bisa saja nanti ada sarjana agama dari fakultas lain yang lulus seleksi, jadi kemampuan mereka juga kita lihat,” pungkasnya. (rdi/beritasampit.co.id)
