SAMPIT – Sebanyak 141 rumah warga di Desa Tumbang Payang dan 40 rumah di Desa Tumbang Tawan, Kecamatan Bukit Santuai terendam banjir sejak Minggu, (14/5/2017) yang diduga akibat luapan air sungai setempat serta hujan yang terjadi dalam sepekan terakhir.
Ketinggian air di Desa Tumbang Payang diperkirakan mencapai 3 meter dari badan jalan dan di Desa Tumbang Tawan ketinggian air diperkirakan mencapai 2 meter, hingga membuat duabdesa tesebut tenggelam.
Camat Bukit Santuai, Drs Waren saat dihubungi beritasampit.co.id mengatakan ketinggian air di dalam rumah warga sekitar 10 sampai 30 Cm. Saat ini warganya masih belum ada yang mengungsi karena warga sudah membuat apar-apar untuk bertahan dari bencana banjir.
“Saat ini kami mengupayakan bantuan bagi warga yang terkena banjir, antara lain dengan menghubungi perusahaan yang dekat. Warga membutuhkan obat-obatan dan juga logistik,” jelasnya, Senin (15/5/2017).
Dijelaskan dua desa yang terkena banjir ini, jaraknya cukup jauh dari ibukota Kecamatan Bukit Santuai, yaitu Tumbang Penyahuan.
Bahkan untuk Desa Tumbang Tawan rawan terisolir, karena saat banjir tidak bisa ditempuh melalui jalur darat. Sementara untuk jalur sungai cukup berbahaya, karena banyak kayu yang hanyut terbawa arus banjir.
Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDD) Kotim terjun kelokasi untuk melakukan pengecekan dan pendataan agar nantinya dapat mengevakuasi warga serta memberikan bantuan logistik.
(raf/beritasampit.co.id)
