​Desak DLH Buka Hasil Laboratorium Air Sungai Bunut, Dewan Minta Cabut Izin PT SCC 

    SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Rudianur mendesak dinas lingkungan hidup kabupaten supaya membuka hasil laboratorium sampel air sungai Bunut yang diduga dicemari oleh limbah milik PT. SCC beberapa waktu lalu.

    “Ini sudah hampir dua bulan lamanya, sampel limbah itukan sudah dikirim untuk cek lab di jakarta, katanya satu bulan hasilnya sudah keluar kenapa sampai saat ini hasil laboratoriumnya tidak dibuka kepada public ,” ujar Rudianur, Kamis (3/8/2017) siang.

    Dia juga mengatakan dinas lingkungan hidup jangan melindungi perusahaan yang diduga mencemari sungai itu. Menurutnya dengan tidak dibukanya hasil laboratorium itu sama saja melindungi pelaku pencemaran lingkungan dan perusakaan ekositem disungai itu sendiri. “Jangan sampai DLH Kabupaten terkesan melindungi oknum perusahaan yang diduga mencemari sungai Bunut itu,” jelas Rudianur.

    Menurutnya kasus penecamaran ini memang sudah ditangangi oleh pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan. Namun proses penyelidikan hukum yang dilakukan oleh kepolisian terhambat lantaran menunggu keterangan dari saksi ahli yang mana harus menunggu hasil laboratorium itu.

    “Ini tampaknya ada indikasi ada apa antara DLH dan oknum perusahaan, sebab sudah hampir dua bulan ini sampel itu tidak juga di buka kepada public,” pungkasnya. Dia menambahkan, jika dilihat dari bukti dilapangan dan bukti video yang beredar dikalangan masyakat terlihat jelas ada indikasi kesengajaan yang dilakukan oleh perusahaan itu sehingga limbah pabriknya merambah kesungai yang mengakibatkan sejumlah ikan dan ular mati.

    “Kami melihat jelas videonya banyak ikan, ular mati juga yang didalam keramba warga juga mati, ini sudah pelanggaran berat menurut kami perusahaan itu harus dijatuhkan sangsi, dinas lingkungan hidup perlu melakukan cek kembali kekolam apa kah kolam limbah perusahan itu sudah memenuhi standar pemerintah apa belum, jika belum maka kami minta cabut saja ijin nya,” tutupnya.

    (drm/beritasampit.co.id)