SAMPIT – Dua orang pelajar disalah satu SMA yang berada di Kabupaten Kotawaringin (Kotim) terpaksa dijemput pihak kepolisian setempat. Sebab, pelajar laki-laki berinisial GR (17) dan KU (17) mengeluarkan cuitan yang tidak senonoh atau melecehkan di media sosial Instagram (Ig) milik Polres Kotim saat live (siaran langsung) pada upacara pelepasan Kontingen Atlet Karate, Kamis (18/1/2018), sekitar pukul 07.00 WIB.
“Kata-kata kurang baik di akun Ig milik humas Polres Kotim dengan menyebutkan kata kelamin perempuan. Tentu hal itu membuat kami harus memanggil keduanya untuk mempertanggungjawabkan cuitan yang senonoh itu. Kami berikan pembinaan agar tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama dan di berikan penjelasan bahwa harus bijak dalam menggunkan media sosial,” ungkap Bintara Humas Polres Kotim, Brigpol Dedy Setiawan.
Dijelaskannya, kedua siswa yang menggunakan medsos dengan melontarkan kata-kata yang tidak senonoh itu di lakukan pembinaan agar kedepan tidak mengulangi lagi perbuatan yang serupa.
Diriniya berharap, dengan adanya masalah penggunaan Medsos di luar batas kewajaran itu agar menjadi pelajaran untuk semua pengguna Medsos.
“Harapan kita kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Jadilah pengguna medsos yang bijak dan sopan,” ungkapnya.
(im/beritasampit.co.id).
