Sidak di PDAM, Pjs Bupati Katingan Marah. Ini Penyebabnya

    KASONGAN – Pjs Bupati Katingan, Drs Suhaemi, menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Katingan, Jalan Kelut, Kota Kasongan, Rabu (11/4/2018).

    Sidak itu dilakukan lantaran ada laporan masyarakat bahwa banyak oknum pegawai atau karyawan di perusahaan tersebut jarang masuk kantor.

    Dalam sidak itu, tampak Suhaemi sangat marah. Pasalnya, setelah dicek daftar absen semua pegawai, ternyata ada yang selama satu minggu, bahkan ada yang hampir dua bulan tidak masuk kerja.

    Ia mengatakan merasa sangat kecewa, karena dibiarkan seperti itu. Sabab, absensi pegawai tersebut ada beberapa tidak ada tanda tangan atau hanya kosong dan juga tidak dibuat keterangan apapun.

    “Berarti apabila jika absen itu kosong dan tidak ada keterangan apapun, maka pegawai yang tidak masuk pada bulan kemaren malah bisa di tanda tanggani kembali.‎ Seharunya disini harus dicoret bukannya malah kosong. Sehingga memudahkan di manipulasi,” kesal Suhaemi.

    Dilanjutkannya, ia pun mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada oknum pegawai kurang disiplin dalam menjalankan tugasnya, dikarenakan saat jam kerja di kantor ada yang mengangkat kakinya sampai ke atas meja, bahkan sambil merokok.

    “Saya lihat ini ada laporan masyarakat yang masuk kemarin, bahwa ada pegawai angkat kaki sampai ke atas meja pada jam kerja sambil merokok, ada saya dikirim masyarakat laporannya,” terangnya.

    Suhaemi mengatakan, akan memberi sanksi yang sesuai dengan aturan terhadap pegawai yang tidak disipilin. Begitu juga menegur pengawas, karena seharusnya pengawas PDAM itu harus proaktif dalam melakukan tugas. Sehingga pengawas akan di panggil nantinnya.

    “Tentunya saya mengharapkan mulai hari ini tolong kepada Plt. Direktur PDAM, kalau ada pegawai yang membangkang maupun yang tidak masuk selama dua hari tanpa keterangan lapor atau WA ke saya. Sehingga saya akan turunkan tim nanti, dan mohon juga wartawan awasi itu. Pasalnya inikan kita pelayan publik, bagaimana melayani masyarakat, bagaimana perusahaan PDAM bisa sehat kalau dari dalamnya sendiri disiplinnya seperti itu,” ucapnya.

    Sementara Plt Direktur PDAM Kasongan, Subagio, mengatakan, untuk sementara yang tidak aktif hanya satu orang yang tidak masuk sampai dua bulan.

    Alasannya masalah cuti hamil, ternyata yang bersangkutan ini bukan hamil cuman mungkin mengadopsi anak dan tidak ada keterangan.

    “Jadi saya batalkan suratnya, memang yang pertama suratnya ada, berarti dia bohong. Kalau untuk pegawai yang lainya itu tidak sampai satu bulan pak,” terangnya.

    Lanjutnya mengatakan, kalau jumlah total seluruh pegawai PDAM di Katingan berjumlah 32 dari Desa Mendawai sampai ke Desa Tumbang Samba. “Kalau yang di kasongan ada 18 orang pegawai,” singkatnya.

    (ar/beritasampit.co.id)